Sabtu 01/03/14. 08:00 Wib
Reporter : Dicko
Reporter : Dicko
Kraksaan -
Saat ini sebagian petani di Kabupaten Probolinggo sedang resah.
Pasalnya, lahan pertaniannya khususnya padi sedang diserang hama wereng
coklat. Meskipun serangan tersebut masih tergolong rendah, tetapi hal
tersebut tetap membuat petani khawatir sampai terjadi puso.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Probolinggo
melalui Dinas Pertanian (Dispertan) melakukan antisipasi serangan hama
wereng coklat tersebut dengan menggunakan agen hayati Beauveria Bassiana
atau pestisida organik.
“Meskipun masih tergolong masih rendah, tetapi kami tetap melakukan
antisipasi serangan hama wereng coklat tersebut. Sebab sebagian petani
merasa khawatir nantinya tanaman padi mereka mengalami puso,” ungkap
Kepala Dinas Pertanian Mahbub Zunaidi melalui Kasi Perlindungan Arif
Kurniadi.
Menurut Arif, serangan hama wereng coklat tersebut telah merusak
beberapa hektar lahan pertanian di Kabupaten Probolinggo. Seperti, di
lahan milik Kelompok Tani Sidomuncul III Desa Maron Kidul Kecamatan
Maron. Dari luas lahan tanaman padi 50 hektar, 1,8 hektar diantaranya
sudah terserang wereng coklat dengan intensitas serangan masih rendah
sekitar 3 %. Hama ini menyerang tanaman padi berumur 25 hingga 50 hari.
“Begitu ada laporan serangan hama wereng coklat, kami langsung
mengirimkan bantuan berupa pestisida agen hayati. Antiisipasi ini
dilakukan oleh petugas pertanian bersama-sama dengan petani,” jelasnya.
Selain itu kata Arif, serangan hama wereng coklat juga menyerang tanaman
padi milik Kelompok Tani Sidodadi I Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan.
Dari luas lahan 22 hektar, 12,5 hektar diantaranya terserang wereng
coklat dengan intensitas serangan sedang sekitar 33 %. Hama ini
menyerang tanaman berumur 40 hingga 75 hari dengan populasi 75 hingga
132 ekor per rumpun.
“Bahkan disini sudah ada tanaman padi yang puso. Luasnya mencapai 0,75
hektar dengan populasi wereng coklat mencapai 250 ekor per rumpun.
Karena sudah puso, maka kami menyarankan agar tanaman tersebut segera
dibakar agar tidak menyerang tanaman yang lain,” terang Arif.
Serangan hama wereng coklat juga menyerang tanaman padi di Desa
Karanggeger Kecamatan Pajarakan. Dari luas lahan 50 hektar, 0,6 hektar
lahan sudah terserang wereng coklat dengan intensitas serangan sedang
sekitar 47 %. “Disini hama ini menyerang tanaman padi berumur 2 bulan.
Populasinya mencapai 150 ekor per rumpun,” tegas Arif.
Selain melakukan antisipasi serangan hama wereng coklat, saat ini
Dispertan bersama petani juga melakukan antisipasi serangan hama tikus.
Hama ini telah menyerang sedikitnya 10 hektar tanaman padi di Desa
Sumberpoh Kecamatan Dringu. Tikus ini menyerang tanaman berumur 25
hingga 50 hari dengan intensitas serangan mencapai 23 %.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !