Jum'at 28/03/14. 09:00 Wib
Reporter : Dicko
Reporter : Dicko
Kraksaan - Kelangkaan pasokan dari sebagian bahan pokok mulai
dirasakan pedagangan pasar tradisional. Imbasnya, harga sejumlah
komoditas mulai merangkak naik bahkan hingga dua kali lipat, pada Jum’at
(28/03/14).
Pantauan media ini di sejumlah pasar tradisional, utamanya dipasar
Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolingo, manakala biasanya
masih menemukan harga cabai rawit merah kini makin melonjak tinggi.
Jika pada pekan lalu harga cabai tersebut kisarannya mencapai Rp 50.000
hingga 55.000 per kilogram (Kg), tapi kali ini pedagang hanya mau
merasakan keluh resah dengan harga cabai rawit yang mencapai Rp 65.000
hingga 70.000 per kilogram (kg).
Arifah (400, salah seorang pedagang mengatakan kenaikan harga komoditas
cabai tersebut terjadi karena kelangkaan pasokan dari petani sendiri,
disebabkan karena dari factor cuaca yang tidak mendukung,” katanya.
Dengan begitu, para pedagang cabai rawit tak kekurangan akal, mereka
menyiasati kurangnya pasokan dengan mengoplos cabai rawit merah dan
cabai rawit hijau. Cara ini diharapkan bisa menurunkan harga jual harga
cabe rawit merah.
"Cabai ini oplos atau dicampur, tapi kalau oplosannya terlalu kebanyakan
cabai hijaunya harganya juga tambah turun,” terang Arifah.
Menurutnya, kalau cabai rawit oplosan, harganya bisa Rp 45.000 hingga
50.000 per kilogram, yang plong hijau Rp 35.000 hingga 40.000 per
kilogram.
Selain cabai, komoditas sayuran lain juga mengalami kenaikan cukup
tinggi meski secara bertahap. Seperti telur yang biasanya Rp 9.500
menjadi 12.000, serta bahan pokok lainnya mengalami kenaikan.
“Mengenai kenaikan cabai rawit merah membuat para pembeli harus
mengurangi jumlah konsumsi terhadap cabai jenis itu,”ungkap Arifah.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !