Rabu 05/03/14. 09:00 Wib
Reporter : Dicko
Reporter : Dicko
Kraksaan -
Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Kantor Perpustakaan Umum
Daerah (Perpusda) menggelar rapat koordinasi (rakor) pengembangan
perpustakaan di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan, Rabu (5/3).
Rakor yang mengambil tema “Mewujudkan Kinerja Yang Akuntabel Menuju
Layanan Perpustakaan Yang Variatif, Inovatif dan Partisipatif” ini
dibuka secara resmi oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris
Daerah Kabupaten Probolinggo Asy’ari.
Rakor ini diikuti oleh 300 orang peserta meliputi perwakilan Dewan
Pendidikan Kabupaten Probolinggo, PGRI Kabupaten dan Kecamatan, Cabang
Dinas Pendidikan, IGTKI Kabupaten dan Kecamatan, Himpaudi Kabupaten dan
Kecamatan, MKKS SD (di kecamatan) dan Ketua MKKS SLTP dan SMU, Kasubag
Perencanaan Kecamatan, Kepala Desa/Kelurahan dan pengurus perpustakaan,
Kepala Perpustakaan Perguruan Tinggi serta Kepala Sekolah dan Pengurus
Perpustakaan Sekolah SD, SLTP dan SMU.
Kepala Kantor Perpusda Kabupaten Probolinggo Santoso mengungkapkan rakor
pengembangan perpustakaan ini bertujuan untuk menggali masukan dari
stakeholder perpustakaan, mengkaji berbagai permasalahan yang dihadapi
dalam pengembangan perpustakaan serta ikut berpartisipasi aktif dalam
pengembangan perpustakaan.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk mewujudkan
kegiatan perpustakaan yang akuntabel dan partisipatif serta mendukung
kegiatan Musrenbang Kabupaten Probolinggo,” ungkap Santoso.
Sementara Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten
Probolinggo Asy’ari mengungkapkan rapat koordinasi ini memiliki arti
penting dan strategis dalam rangka mendukung peningkatan kinerja Kantor
Perpustakaan Umum Daerah terhadap masyarakat.
“Saya berharap melalui rapat koordinasi pengembangan perpustakaan ini
akan ditemukan permasalahan-permasalahan di bidang perpustakaan, yang
tentunya harus disertai dengan alternatif solusinya,” ungkap Asy’ari.
Menurutnya, perpustakaan umum mempunyai peran sangat strategis dalam
meningkatkan taraf hidup masyarakat, sebagai wahana belajar sepanjang
hayat mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab dalam
mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional serta merupakan wahana
pelestarian kekayaan budaya bangsa. Hal ini sesuai dengan apa yang telah
diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 yaitu sebagai wahana
mencerdaskan kehidupan bangsa.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !