Kamis 13/03/14.11:00 Wib
Reporter : Dicko
Dia berjanji, akan menata dan mengatur ulang kembali pembagian bedak di
pasar semampir agar para pedagang tidak ada yang saling berebut.(Dc)
Reporter : Dicko
Kraksaan – Sebanyak 62 kios di pasar Semampir, Kecamatan
Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, telah selesai pembangunannya memasuki
Pebruari 2014, bahkan memasuki Maret 2014 mulai ditempati para pedagang
yang mendapatkan jatah kios tersebut.
Namun, pada Kamis (13/03/14)
puluhan pedagang menggrudug kantor UPT pasar tersebut, lantaran mereka
kesal dan emosi dengan sikap kepala pasar yang diangap arogan dan rakus.
Puluhan pedagang mengaku kecewa dengan pembagian bedak atau lapak yang
hanya bersifat sepihak.
Padahal, mereka sudah membayar biaya sekitar Rp.
3 jutaan. Aksi puluhan pedagang pasar tersebut sempat berlangsung ricuh
pasalnya salah seorang pedagang pasar sempat menangis histeris lantaran
tidak kebagian bedak yang sudah dipesan sebelumnya.
“Saya membayar 5 juta, tapi nyatanya tidak pernah mendapat bedak,”jelas
Suha (52) warga Bulu Kecamatan Kraksaan di Kantor UPT Pasar Semampir. Ia
menyebutkan, pembayaran Rp. 5 juta tersebut dilakukan saat masih proses
pembangunan dilakukan oleh pihak pemerintah setempat tetapi hingga
proses pembangunan rampung dirinya justru tidak mendapat bedak.
“Padahal saya ini sudah memegang surat, tinggal menunggu perintah untuk menempati,”ungkapnya disela tangisnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh pedagang sayur mayur, Mayseh, ia
mengaku jika dirinya sudah membayar lunas sebesar Rp. 3 juta namun
nasibnya serupa seperti yang dialami oleh rekannya Suha. “Saya juga
telah membeli dan memegang surat ijin bedak, kenapa saya masih belum
dapat bedak,”seru Mayseh.
Menurutnya, sebelum pasar semampir direnovasi, dirinya mempunyai 3 los
bedak namun saat ini hanya mendapatkan 1 los saja,“Terus yang duanya
dimana,”ucapnya dengan nada kesal.
Hingga saat ini berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, ada
sekitar 100 pedagang di Pasar Semampir yangsampai saat ini belum
mendapatkan lapaknya atau bedak untuk berjualan lagi.“Semuanya pedagang
ini sudah puluhan tahun di pasar ini, tapi nyatanya tidak mendapat
bedak,”ungkapnya.
Para pedagang pun menuduh jika uang yang dibayarkan tersebut kemungkinan
besar dijadikan uang saku pengelola pasar saja atau mafia pasar.
Sementara itu, menanggapi unjuk rasa para pedagang pasar ini, Kepala
Pasar Semampir Semy Hadi mengatakan, pihaknya akan menata ulang kembali
pembagian bedak tersebut seadil-adilnya.
“Kita tunggu dalam waktu satu ayau dua hari untuk untuk memulihkan
kondisi ini, akan saya urus bersama staf saya tentang masalah ini,”ujar
Semi dihadapan para pedagang.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !