Jum'at 21/03/14. 13:00 Wib
Reporter : Dicko
Ritual sumpah yang dipimpin oleh ustad Abdul Halik, selaku takmir masjid setempat, berlangsung tepat selesai salat Jum’at. Pada ritual itu, ustadz Halik menuntun keduanya saling bergantian membacakan sumpah.
Menurut Suham, Sekretaris Desa setempat, cek cok mulut terjadi antara keduanya pada Rabu (19/3) sekitar pukul 19.00, saat Ruk Jumat sakit (ipar istri haji sugi saudara istri pak Ruk).
Suham menambahkan, ritual sumpah yang dilakukan baru pertama kali
terjadi di desanya, ia berharap ritual sumpah tersebut tidak terjadi
lagi di lain hari, dan bahkan kalo bisa menjadi yang terakhir. (Dc)
Reporter : Dicko
Paiton – Hari ini Jum’at (21/3/14), tepatnya di Masjid
Baiturrahman, Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo,
dipenuhi puluhan warga dan jama’ah shalat jum’at. Mereka dengan khitmah
menyaksikan prosesi sumpah Al-qur'an.
Dari pantauan Reporter Kominfo Bromo fm di lapangan, ritual tersebut
dilakukan oleh H Misyono Sugi (51), dan Hilmi (36), keduanya warga Dusun
Gilin RT 6 RW 2 Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Yang mengherankan, ritual sumpah Al-Qur’an yang terjadi. Dilakukan kedua
orang yang masih mempunyai hubungan ikatan darah. Yakni, antara paman
dan keponakan. Selain itu jarak antara rumah mereka yang tak kurang dari
10 meter.
Ritual sumpah yang dipimpin oleh ustad Abdul Halik, selaku takmir masjid setempat, berlangsung tepat selesai salat Jum’at. Pada ritual itu, ustadz Halik menuntun keduanya saling bergantian membacakan sumpah.
Misyono, mengucapkan sumpah di awal bahwa dirinya tidak mempunyai ilmu
santet, seperti yang dituduhkan oleh Hilmi, keponakannya. Sedangkan
Hilmi, mengucapkan sumpah yang kedua dan menerangkan dirinya tidak
pernah menuduh Misyono mempunyai ilmu santet.
Menurut Suham, Sekretaris Desa setempat, cek cok mulut terjadi antara keduanya pada Rabu (19/3) sekitar pukul 19.00, saat Ruk Jumat sakit (ipar istri haji sugi saudara istri pak Ruk).
Saat itu, Hilmi mulai tersinggung ketika Misyono menengok ayahnya yang
sakit. Dan saat itu juga mulai timbul rasa curiga bahwa menurut Hilmi,
Misyono lah yang mengguna-guna keluarganya.
“Awalnya ini adalah tuduhan mas, tertuduh dan penuduh sama-sama emosi,
akhirnya melakukan ritual sumpah Al-Quran ini,” ungkap salah satu warga
yang enggan disebutkan namanya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !