Sabtu 08/03/14.13:00 Wib
Reporter : Dicko
Reporter : Dicko
Gigih: Tampak semangatnya Didik melakukan aktifitas diwarungnya dengan mengulek sambal |
Kraksaan – Menjelang malam turun seiring dengan terbenamnya sang
surya, tampak seorang lelaki memasuki kios di sentra pedagang kaki lima
(PKL) Stadion Gelora Merdeka (SGM) Kraksaan. Dengan membawa barang untuk
jualan nasi, ia tampak kewalahan dengan bawaannya.
Setiap hari antara pukul 18.00 hingga pukul 4.30 atau ba’da subuh ia
menjalani pekerjaan sebagai penjulan nasi lalapan. “Sebelum itu sekitar
pukul 15.00 saya sudah standby di lokasi, sebab selain sebagai penjual
nasi lalapan, saya juga menjadi ketua paguyuban,” ujar Tri Wahyudi (45),
warga Desa Sumberlele, Kota Kraksaan, kemarin (7/3).
Pria yang biasa dipanggil Didik ini, tidak sendirian berjualan nasi di
warung tersebut, dia dibantu oleh istrinya Maryam (45). Aktifitas rutin
itu, selalu dilakoninya tanpa kenal lelah tiap harinya. Ini terpaksa
dilakukan, Demi sesuap nasi dan menjaga agar asap dapur rumahnya tetap
mengepul. Didik yang sebelumnya adalah seorang pekerja proyek ini,
setiap hari selalu membagi tugas dengan istrinya. Mereka berdua terlihat
harmonis serta penuh kekompakan menghadapi getirnya kehidupan.
Tak hanya itu, kegiatan mulia pun dia selalu lakoni tiap harinya tanpa
adanya imbalan. Yaitu, dirinya rela berjaga malam demi keamanan di
sekitar stadion gelora kraksaan. Mulai lepas jam 08.00 malam hingga
menjelang subuh, daerah yang ada tak luput dari mata pengawasannya.
Tiga (3) tahun sudah dia telah lakoni dengan rasa tanggung jawab sebagai
ketua paguyuban Pkl setempat. Segelintir harapan pun dia utarakan
sebelum masa tuanya menyapa. Harapan akan ketentraman daerahnya bisa
berlangsung terus hingga ajal mulai menghapus dan menyisakan namanya.
Didik, adalah contoh sosok kepribadian yang nyata. Sebuah sosok mulia
seorang bapak pekerja keras penuh semangat dan rasa tanggung jawab serta
layak menjadi panutan bagi yang muda.(Dc)
.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !