Senin 03/03/14. 10:00 Wib
Reporter : Dicko
Reporter : Dicko
Kraksaan – Setelah dilakukan penyisiran Ops menjelang Pileg 2014,
akhirnya jajaran Polres Probolinggo menunjukkan keberhasilan dalam
kinerjanya yang laksanakan. Keberhasilan itu diungkap saat rilis pada
Senin 03/03/14 di Mapolres Probolinggo, dengan menangkap tiga komplotan
Pengedar Uang Palsu, ketiga pelaku ditangkap di lokasi yang berbeda
yaitu di kawasan Kecamatan Lumbang, Banyuanyar dan Besuk.
Polres Probolinggo berhasil mengamankan Barang bukti upal (uang palsu)
mencapai 8,7 juta rupiah dari ketiga tangan tersangka tersebut.
Diantaranya 63 lembar uang palsu pecahan 100 ribu rupiah di lokasi
Banyuanyar, 7 lembar uang palsu pecahan 100 ribu di lokasi lumbang dan
17 lembar uang palsu pecahan 100 ribu di lokasi Besuk.
Oleh pelaku, dilokasi Kecamatan Lumbang uang palsu itu akan di gunakan
untuk transaksi kendaraan roda dua hasil kejahatan."Di Lumbang ini, uang
palsu itu akan di gunakan untuk membeli kendaraan roda dua dengan hasil
pencurian,"jelas Kapolres Probolinggo AKBP Endar Priantoro Senin
(3/3/2014).
Seketika ada laporan dari warga, pemilik uang palsu yaitu Pardi Bin
Salam (32) dan pemilik kendaraan roda dua hasil curian juga akhirnya di
amankan oleh petugas dan langsung di gelandang ke Mapolres Probolinggo.
"Keduanya ini memang resedivis, yang meresahkan masyarakat,"ungkapnya.
Sedangkan di lokasi Kecamatan Banyuanyar, oleh pelaku uang palsu itu di
gunakan untuk membeli hewan ternak berupa sapi."Si pemilik sapi
mencurigai kertas di uang itu, setelah di cek oleh pemilik sapi, uang
itu di temukan palsu,"tuturnya Kapolres.
Dengan sadar, karena dirinya telah di tipu, pemilik sapi lalu meneriaki
'Maling' saat pelaku belum jauh dari TKP. Sapi tersebut sudah di bawa
oleh pelaku Artijo Alias P Saher (53). "Untung di lokasi itu ada
petugas, sehingga petugas langsung mengamankan untuk menghindari amukan
masa di lokasi pasar hewan,"sebut AKBP Endar.
Begitu juga di lokasi Kecamatan Besuk, Saifudin (51) ini membeli kopi di
pasar Seninan, saat membayar, ada pekerja koperasi yang kebetulan
berada disampingnya."Akibat kejelian masyarakat itu, dan akhirnya
langsung melakukan penangkapan kepada tersangka,"ungkap mantan Penyidik
Komisi Pemberantasan Korupsi ini.
Selama ini, pihak kepolisian masih terus mengembangkan adanya peredaran
uang palsu di wilayah hukum Polres Probolinggo. Sebab, peredaran uang
palsu itu sendiri masih kata Kapolres cukup pesat."Kita kembangkan
terus, karena selama ini warga cukup resah,"sebutnya.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !