Rabu 19/03/14. 09:00 Wib
Reporter : Dicko
Reporter : Dicko
Besuk – Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Bahrul Ulum Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo
sedikit menunjukkan rasa bangganya. Pasalnya, para siswa yang tidak
mampu di lembaga tersebut, mendapat saluran dana berupa Bantuan Siswa
Miskin (BSM) dari Kementrian Agama Republik Indonesia (KEMENAG RI) yang
jumlahnya mencapai ratusan rupiah.
"Ada 57 siswa yang mendapat Bantuan Siswa Miskin di lembaga ini mas,"
kata M. Ardupin Kepala Madrasah Ibtidaiyah Bahrul Ulum pada Reporter
Bromo fm Rabu (19/3/2014).
Ia menyebutkan, di lembaga tersebut mempunyai 270 orang siswa dari kelas satu hingga kelas enam.
Namun, pihaknya mengantisipasi betul adanya kejanggalan-kejanggalan di
madrasah itu. "Untuk 75 siswa itu, kita sudah melakukan pemberian sesuai
aturan yang telah di terapkan. Karena, ini haknya siswa miskin,"ujar
Ardupin.
Ardupin menuturkan, teknisi saat pemberian terhadap siswa-siswinya yang
mendapat suntikan dana bagi siswa miskin itu. Dirinya, sudah
mengumpulkan wali murid sat pencairan dilakukan.
"Sebelum kita berikan, kami mengumpulkan wali murid. Supaya tidak ada
kecemburuan sosial. Kami jelaskan kepada mereka, agar tidak terjadi
konflik internal,"paparnya.
Lebih lanjut Ardupin menjelaskan, kalau untuk kelas satu dan kelas enam,
para siswa mendapat bantuan 180 ribu rupiah. Sedangkan untuk kelas 2,
3, 4 dan 5, para siswa miskin itu mendapatkan jatah 160 ribu rupiah.
"Sebelumnya saya berpesan kepada wali murid itu, agar di belikan
barang-barang bermanfaat untuk anaknya. Lebih utama lagi, perlengkapan
sekolah,"ujarnya.
Sementara itu, wakil Komite MI Bahrul Ulum Abdullah Irawan menyebutkan,
pihaknya di libatkan secara langsung dalam pembagian BSM tersebut.
"Saya juga di libatkan sewaktu madrasah mengumpulkan wali murid, ini lah
yang di namakan transparan (keterbukaan). Jadi tidak ada kecemburuan
sosial dalam pembagian BSM di Madrasah Ibtidaiyah Bahrul Ulum
ini,"pungkas pengusaha mebeler ini.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !