Probolinggo , Selasa 14/01/14. 12:00 Wib
Reporter : Dicko
Pantauan Reporter Bromo fm di lapangan Selasa 14/01/14, puluhan nelayan hanya melakukan aktivitasnya di pangakalan kapalnya, tepatnya dipinggir laut sekitar 300 meter, mereka melakukan pembenahan jaring, perbaikan kapal sleret, dan mengontrol kondisi mesin kapal serta lampu yang digunakan setiap melaut.
Nur Salam (40) pemilik kapal sleret asal Desa setempat mengatakan, hampir seluruh pekerja nelayan di Desa Kali buntu tidak menangkap ikan kelaut, “kami masih istirahat ti dak melaut selama satu minggu, karena menurut perhitungan kalender jawa dari tanggal 10 hingga tanggal 17 sudah biasa terangan dari cahaya bulan, jadi ikan di laut sulit untuk bermunculan,” ucapnya.
Selain itu, Nur Salam mengaku, disamping terang bulan, angin juga mulai mengancamdiseluruh pasisir di wilayah Kabupaten Probolin ggo,”kalau hanya terang bulan waktunya hanya sebentar, satu minggu sudah selesai, tapi kalau angin yang mulai datang ini kami tidak bisa mengira-ngira kapan berhentinya,”paparnya.
Reporter : Dicko
Istirahat melaut: Para nelayan saat berkumpul melihat kondisi kapal dan jaring |
Kraksaan – Puluhan nelayan di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan,
Kabupaten Probolinggo, pada pertengahan Januari 2014 ini sudah enam
hari hari pekerja nelayan tidak menjaring ikan dilaut, pasalnya, menurut
perhitungan para nelayan dari bulan Januari angin mulai kencang
sehingga mengakibatkan tidak abanyak menghasilkan tangkapan ikan.
Pantauan Reporter Bromo fm di lapangan Selasa 14/01/14, puluhan nelayan hanya melakukan aktivitasnya di pangakalan kapalnya, tepatnya dipinggir laut sekitar 300 meter, mereka melakukan pembenahan jaring, perbaikan kapal sleret, dan mengontrol kondisi mesin kapal serta lampu yang digunakan setiap melaut.
Nur Salam (40) pemilik kapal sleret asal Desa setempat mengatakan, hampir seluruh pekerja nelayan di Desa Kali buntu tidak menangkap ikan kelaut, “kami masih istirahat ti dak melaut selama satu minggu, karena menurut perhitungan kalender jawa dari tanggal 10 hingga tanggal 17 sudah biasa terangan dari cahaya bulan, jadi ikan di laut sulit untuk bermunculan,” ucapnya.
Selain itu, Nur Salam mengaku, disamping terang bulan, angin juga mulai mengancamdiseluruh pasisir di wilayah Kabupaten Probolin ggo,”kalau hanya terang bulan waktunya hanya sebentar, satu minggu sudah selesai, tapi kalau angin yang mulai datang ini kami tidak bisa mengira-ngira kapan berhentinya,”paparnya.
Biasanya sebelum terangan alias bulan purnama, hasil tangkapan ikan
sekali jalan mampu menghasilkan satu ton ikan. Sekarang hanya mampu menghasilkan paling banyak tiga kwintal ikan,”setelah dikalkulasi tidak
sesuai dengan pengeluaran, satu kapal sleret, saya punya 15 orang
pekerja nelayan, dari pada rugi lebih baik istirahat dulu beberapa
hari,” ungkap Nur Salam.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !