Rata: Gubuk yang rata dengan tanah hanya menmyisakan genteng yang masih tertata, genteng inilah yng menindih Sadi
Kraksaan –
Gudang berdinding bidik dengan ukuran 7x15 meter di Desa Sidopekso,
Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, ambruk tanpa diketahui
penyebabnya pada Selasa 28//01 malam pukul 18.30. Gudang berjenis gubuk
bambu itu ditempati 2 ekor sapi dan penyimpanan bahan bangunan milik
Pondok Pesantren Bandridduja Desa setempat, yang kebetulan gubuk
tersebut dempet dengan bangunan pemekaran lembaga Madrasah dari PP
Badridduja yang masih berjalan sekitar 40 persen.
Gubuk tersebut ambruk rata dengan tanah,
sehingga mengkibatkan salah satu pekerja bangunan itu bernama Sadi (50)
asal Desa Triwung, Kecamatan Kademangan kota Perobolinggo, tertindih
gubuk tersebut, Sadi mengalami patah tulang yang cukup serius dibagian
betis kanannya serta luka lecet diseluruh badannya.
Informasi yang diperoleh Reporter
Kominfo Bromo fm di lokasi, melalui rekan korban yaitu Riyanto (30) asal
Kampung melayu kota Kraksaan menceritakan, kejadian itu setelah korban
melaksanakan sholat maghrib, dan hendak mau melanjutkan aktifitasnya
sebagai kuli bangunan bersama 13 orang temannya, yang kebetulan waktu
itu lagi lembur. Mulanya dirinya tidak menyangka ada korban dalam
kejadian itu, beberapa menit kemudian terdengar suara minta tolong dan
melihat tangan mengacung memanggilnya, melihat ada korban tertindih
akhirnya Riyanto bergegas membantunya.
“Setelah saya lihat bersama teman yang
lain ternyata Sadi yang tertindih bersama 2 ekor sapi,. Sadi
betiskanannya patah cukup parah, tulang betisnya sampai kelihatan dan
nongol keluar, sedangkan 2 ekor sapi itu tidak apa-apa,” jelas Riyanto.
Melihat kaki korban gonjang-ganjing dan
tulangnya nongol keluar, akhirnya Riyanto bersama temannya membawanya ke
RSUD Waluyo Jati Kraksaan,” kalau melihat dari kondisi kakinya yang
parah, kayaknya kaki Sadi harus di amputasi,"tutur Riyanto. (Dc)
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !