Selasa 14/01/14. 12:00 Wib
Reporter : Dicko
”Sebetulnya dalam jangka waktu satu minggu kalau seluruh perbaikan dilakukan,baik jaring maupun kapal sleret, waktunya tidak mencukupi, ya, kami perbaiki yang sekiranya membahayakan dan memperbaiki bahan utama yang kami butuhkan saat ditengah laut,” ungkap Mastuki (45) salah satu pekerja nelayan
Senada diungkapkan Khoirul (40)ketua kelompk nelayan, setiap kapal yang dimiliki warga Desa Kalibuntu maksimal mempunyai 15-20 kelompok nelayan, ketika ada kerusakan mestinya dalam kelompok tersebut kompak bergotongroyong untuk melakukan perbaikan, sebagai antisipasi nanti setelah kembali bekerja.
“Kalau perbaikan jaring makan waktu yang cukup lama, karena harus telaten. Jaring untuk nelayan rata-rata ukurannya cukup lebar, seperti jaring yang kami perbaiki sekarang ini, lebarnya 100 meter, dan panjangnya 270 meter,” jelas Mastuki Selasa 14/01/14.
Di tempat pangkalan kapal nelayan dimana mereka memperbaiki jaring dan kerusakan lainnya siang itu, terlihat para nelayan begitu antusiasnya melaksanakan pekerjaannya meski hanya sebatas kerja gratis. Dari awal istirahat merka kerja sangat giat melakukan segala sesuatunya, sampai saat ini sudah hari ke empat libur tak melaut, karena apa yang dikerjakannya biar cepat selesai, lanjut Mastuki.
Reporter : Dicko
Semangat: Para nelayan kompak memperbaiki jaring ikan di saat istirahat kerja |
Kraksaan – Sejumlah nelayan tampak kompak bergotong royong
melakukan rutinitasnya. Selama mereka tak melaut berbagai kerusakan
peralatan untuk melaut diperbaiki ketika mereka (nelayan) beristirahat
selama satu minggu.
”Sebetulnya dalam jangka waktu satu minggu kalau seluruh perbaikan dilakukan,baik jaring maupun kapal sleret, waktunya tidak mencukupi, ya, kami perbaiki yang sekiranya membahayakan dan memperbaiki bahan utama yang kami butuhkan saat ditengah laut,” ungkap Mastuki (45) salah satu pekerja nelayan
Senada diungkapkan Khoirul (40)ketua kelompk nelayan, setiap kapal yang dimiliki warga Desa Kalibuntu maksimal mempunyai 15-20 kelompok nelayan, ketika ada kerusakan mestinya dalam kelompok tersebut kompak bergotongroyong untuk melakukan perbaikan, sebagai antisipasi nanti setelah kembali bekerja.
“Kalau perbaikan jaring makan waktu yang cukup lama, karena harus telaten. Jaring untuk nelayan rata-rata ukurannya cukup lebar, seperti jaring yang kami perbaiki sekarang ini, lebarnya 100 meter, dan panjangnya 270 meter,” jelas Mastuki Selasa 14/01/14.
Di tempat pangkalan kapal nelayan dimana mereka memperbaiki jaring dan kerusakan lainnya siang itu, terlihat para nelayan begitu antusiasnya melaksanakan pekerjaannya meski hanya sebatas kerja gratis. Dari awal istirahat merka kerja sangat giat melakukan segala sesuatunya, sampai saat ini sudah hari ke empat libur tak melaut, karena apa yang dikerjakannya biar cepat selesai, lanjut Mastuki.
“Bukan hanya satu kapal sleret saja yang dilakukan perbaikan, tapi semua
kapal di sini bergerombol memperbaikinya, bahkan, hampir seratus
nelayan hari ini yang melakukan perbaikan pada kapalnya masing-masing,”
jelasnya.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !