Minggu 12/01/14. 10:00 Wib
Reporter : Dicko
Reporter : Dicko
Jalan pantura yang masih berlubang: sejumlah jalan yang menimbulkan kecelakaan yang harus di waspadai dan hati-hati |
Kraksaan - Demi menciptakan keselamatan dan ketertiban bersama,
utamanya kepada pengendara bermotor, Satlantas Polres Probolinggo
mengimbau agar lebih berhati-hati dalam melintasi Jalur Panturan Dringu
– Paiton. Terutama di tiga titik jalur, diantaranya jalan Tamansari
Dringu, Kebon Agung Kraksaan, Randu Merak Paiton, dikarenakan minim
penerangan dan berlubang.
Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Warih Hutomo mengatakan, bahwa jalur tersebut memang sering terjadi kecelakaan lalin terutama di tiga titik. Ketiga titik ruas jalan banyak berlubang ketika hujan, sehingga menimbulkan genangan air.
Sementara, untuk ruas jalan Kebon Agung Kraksaan, condong lurus dan minimnya penerangan jalan ketika malam hari. Bahkan pengendara yang melintas banyak yang melakukan pelanggaran dengan menerobos marka jalan.
“Ketidak waspadaan dan kecerobohan pengendara lalu lintas banyak ditemukan di lokasi jalan itu. Sehingga, tak jarang peristiwa laka lantas sering terjadi di sepanjang jalur itu,” katanya Minggu (12/01).
Menurutnya, jalur yang dinilai sering menimbulkan korban kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalan raya Randu Merak Paiton. Karena struktur jalannya lurus, sehingga banyak pengendara yang memicu kecepatan kendaraann yang dinaiki.
Data yang diperoleh Reporter Bromo fm dari Satlantas Polres Probolinggo menyebutkan, sepanjang bulan Januari ini kecelakaan yang terjadi di jalur pantura Dringu – Paiton, yakni satu kasus kejadian di jalan Randu Merak. Pemicunya karena sopir pengedara mengantuk, jelas AKP Warih.
“Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan, ber-Extra hati-hatilah ketika mengemudikan kendaraan roda dua , apalagi kondisi kita kurang fit atau ngantuk, karena itu adalah penyebab yang fatal adanya kecelakaan,” tandasnya.
Tetap patuhilah rambu-rambu lalulintas yang sudah ditentukan, kami berharap semua peraturan tidak disepelehkan, dan tidak disalahgunakan, tambah AKP Warih.(Dc)
Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Warih Hutomo mengatakan, bahwa jalur tersebut memang sering terjadi kecelakaan lalin terutama di tiga titik. Ketiga titik ruas jalan banyak berlubang ketika hujan, sehingga menimbulkan genangan air.
Sementara, untuk ruas jalan Kebon Agung Kraksaan, condong lurus dan minimnya penerangan jalan ketika malam hari. Bahkan pengendara yang melintas banyak yang melakukan pelanggaran dengan menerobos marka jalan.
“Ketidak waspadaan dan kecerobohan pengendara lalu lintas banyak ditemukan di lokasi jalan itu. Sehingga, tak jarang peristiwa laka lantas sering terjadi di sepanjang jalur itu,” katanya Minggu (12/01).
Menurutnya, jalur yang dinilai sering menimbulkan korban kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalan raya Randu Merak Paiton. Karena struktur jalannya lurus, sehingga banyak pengendara yang memicu kecepatan kendaraann yang dinaiki.
Data yang diperoleh Reporter Bromo fm dari Satlantas Polres Probolinggo menyebutkan, sepanjang bulan Januari ini kecelakaan yang terjadi di jalur pantura Dringu – Paiton, yakni satu kasus kejadian di jalan Randu Merak. Pemicunya karena sopir pengedara mengantuk, jelas AKP Warih.
“Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan, ber-Extra hati-hatilah ketika mengemudikan kendaraan roda dua , apalagi kondisi kita kurang fit atau ngantuk, karena itu adalah penyebab yang fatal adanya kecelakaan,” tandasnya.
Tetap patuhilah rambu-rambu lalulintas yang sudah ditentukan, kami berharap semua peraturan tidak disepelehkan, dan tidak disalahgunakan, tambah AKP Warih.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !