Sabtu 08/02/14. 10:00 Wib
Reporter : Dicko
Terdiri dari dua Dusun di Desa Kali Dandan murid di SDN tersebut yang
tidak bisa masuk sekolah selama satu minggu ini, yaitu Dusun Kalibiru
dan Dusun Kelompangan, yang harus menyeberang sungai minggung ketika mau
masuk sekolah, bahkan, semua warga di Dusun tersebut yang masih resah
untuk menyeberang.(Dc)
Reporter : Dicko
Meski air sungai terlihat landai, namun debit air sungai ini cukup kencang |
Pakuniran – Banjir bandang yang melanda disungai Minggung Desa
Kali Dandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, masih
meninggalkan ketidak lancaran bagi warga setempat, terutama anak pelajar
yang masih mengalami kesusahan untuk masuk sekolah saat banjir terjadi
bebrapa hari yang lalu, bahkan sampai saat Sabtu 8/2 /14 selama kurang
lebih satu minggu ini siswa SDN Kali Dandan kesulitan masuk sekolah
karena terhalang air yang masih debit tinggi.
Dari pantauan Reporter Kominfo Bromo fm di lapangan, selain ukuran
sungai minggung itu cukup lebar, kedalamannya pun juga bertambah akibat
tergerus air yang masih diatas level standart.”Yang jelas siswa-siswi
SDN ini banyak yang tidak masuk kesekolah, karena mereka kesulitan untuk
menyeberang sungai,” ungkap Sholehuddin, kepala sekolah SDN Kali Dandan
Sabtu 8/2.
Diakuinya, sebanyak 164 muridnya selama satu mingu ini tidak kesemua
bisa masuk sekolah. Ia menyebutkan, seperempat muridnya dari jumlah 164
itu yang bisa masuk sekolah, itupun masih digendong oleh orang tuanya
untuk menyeberangi sungai.
“Murid disini digendong orang tuanya yang masih kuat, bagi orang tuanya
yang sudah tidak kuat untuk menggendong, ya mereka tidak masuk
sekolah,”tutur Sholehudin
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !