Selasa 04/02/14. 09:00 Wib
Reporter : Dicko
Selama ia dan istrinya sudah tidak bisa bekerja lagi, dirinya merasa putus asa bertahan hidup, karena tidak ada yang peduli terhadapnya, dengan hidupnya yang serba kekurangan itu. Dalam kesempatan yang tak terduga, hari kemarin Kamis (30/1) dirinya mendapat bantuan meski hanya nominal rendah 1 juta rupiah, bantuan tersebut disalurkan oleh Badan Amil Zakat Kabupaten Probolinggo.
Mendapati bantuan itu, Sajuli dan istrinya sempat menebarkan senyumannya seketika itu,karena menurutnya, uang tunai sebanyak 1 juta itu sudah cukup banyak baginya,” saya sangat berterimaksih atas bantuannya, uang ini bisa kami buat nutupi hutang selama kami berada dalam kesusahan dan kesakitan,”tutur Turiya sambil tersenyum.
Sajuli sempat berbicara saat ditanya Reporter Kominfo Bromo fm Selasa (4/1), selain uang itu dibuat bayar hutang, selebihnya akan dibuat bayar kontrakan dan kalau ada lebihnya lagi akan dibuat belanja kesehariannya. Karena dirinya tidak bisa bekerja lagi, untuk sementara istrinya yaitu Turiya yang selalu berusaha menghidupinya, meski bekerja disuruh-suruh tetangganya.
Reporter : Dicko
Bangga: Sajuli dan istrinya saat menerima bantuan |
Pajarakan – Seperti yang telah diberitakan sejak beberapa pecan
yang lalu, Sajuli (66) warga Desa Tanjung, Kecamatan Pajarakan,
Kabupaten Probolinggo, yang mengalami gagal operasi dirumah sakit akibat
kakinya kanannya patah, kini ia harus mendekam diri dirumah
kontrakannya bersama istrinya Turiya (50).
Selama ia dan istrinya sudah tidak bisa bekerja lagi, dirinya merasa putus asa bertahan hidup, karena tidak ada yang peduli terhadapnya, dengan hidupnya yang serba kekurangan itu. Dalam kesempatan yang tak terduga, hari kemarin Kamis (30/1) dirinya mendapat bantuan meski hanya nominal rendah 1 juta rupiah, bantuan tersebut disalurkan oleh Badan Amil Zakat Kabupaten Probolinggo.
Mendapati bantuan itu, Sajuli dan istrinya sempat menebarkan senyumannya seketika itu,karena menurutnya, uang tunai sebanyak 1 juta itu sudah cukup banyak baginya,” saya sangat berterimaksih atas bantuannya, uang ini bisa kami buat nutupi hutang selama kami berada dalam kesusahan dan kesakitan,”tutur Turiya sambil tersenyum.
Sajuli sempat berbicara saat ditanya Reporter Kominfo Bromo fm Selasa (4/1), selain uang itu dibuat bayar hutang, selebihnya akan dibuat bayar kontrakan dan kalau ada lebihnya lagi akan dibuat belanja kesehariannya. Karena dirinya tidak bisa bekerja lagi, untuk sementara istrinya yaitu Turiya yang selalu berusaha menghidupinya, meski bekerja disuruh-suruh tetangganya.
“Untungnya juga, untuk makan kami sedikit dibantu oleh anak-anak kami
meskipun tidak setiap hari, dan walaupun jumlahnya hanya sedikit,”tutur
Turiya. (Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !