Reporter : Dicko
Kamis 17/04/14. 09:00 WIB
Kamis 17/04/14. 09:00 WIB
Kraksaan – Menemui seorang anak yang mengalami cacat tubuh bukan berarti ia
berkehidupan tidak normal, bahkan hal seperti itu adalah sebaliknya.
Dengan bakat dan potensi yang biasa ia jalani mampu melebihi layaknya
orang normal. Seperti yang dialami Novianto siswa SMALB di Dharma Asih
Kraksaan, Kabupaten Probolingo. Siswa ini mengalami tuna rungu wicara
(bisu dan tuli). Seperi apa ungkapannya.
Novianto berkata saat menyelesaikan UN pada hari terakhir (16/4/14).
Tuhan telah menganugerahkan kepada saya kesempatan untuk lahir kedunia
ini dan merasakan dinamika kehidupan. Saya berkenan melewati masa-masa
indah waktu kecil dan kesedihan dalam tekanan mental yang luar biasa.
Salah satu sisi kehidupan, saya merasa bersyukur atas apa yang saya
miliki namun disisi lain, hidup terkadang bagi saya adalah suatu keluhan
menanggung cacat fisik seperti ini. Akan tetapi Saya sangat semangat
dengan keadaan ini, karena saya masih bias berpikir dan mempunyai
potensi ilmu pendidikan.
Saya yang sejak lahir diciptakan dengan keadaan fisik yang tidak
sempurna, mulut tidak bias bicara dan telinga tidak bias mendengar dan
tidak normal seperti layaknya orang lain yang dapat menggunakan semuanya
dengan baik. Ketidaksempurnaan fisik saya banyak berpengaruh pada
aktivitas saya sehari-hari.
Jujur saya katakan keadaan fisik saya seperti ini seakan-akan saya
ktidak menghendaki, didalam hati dan perasaan, saya merasa marah, sangat
tidak terima atas kenyataan yang ada, kehidupan saya berada pada posisi
yang serba salah.
Kadang kala saya depresi atas keberadaan diri ini, pergaulan saya tidak
seluwes orang-orang lain. Sahabat-sahabat saya bisa mendengar dan bicara
engan leluasa, sementara saya tidak bisa dan dibatasi oleh keadaan
cacat fisik tadi. Sungguh ini sebuah neraka nyata dalam hidup.
Saya berani berbuat dan merasa sangat semangat dan secara pribadi bisa
menggali potensi, sejak saya masuk sekolah SMPLB hingga SMALB di Dharma
Asih ini, mdisini saya bias menyadari dan mensyukuri nikmat yang ALLAH
berikan, saya berpikir ini adalah cobaan dan syurga bagi saya. Mulai
saat ini saya berinteraksi dengan sendirinya. Saya mensyukri atas semua
ini.
Di atas adalah sebuah ungkapan yang disampaikan Novianto, yang disertai tetesan air matanya.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !