Reporter : Dicko
Sabtu 26/04/14. 09:00 WIB
Sabtu 26/04/14. 09:00 WIB
Kraksaan - Dengan
masih tingginya angka kemiskinan tersebut, maka penanggulangan
kemiskinan di Kabupaten Probolinggo tidak bisa dilakukan dengan cara
biasa-biasa saja, tetapi memerlukan terobosan-terobosan melalui
percepatan. Untuk itu, perlu dukungan bersama seluruh stakeholder dan
masyarakat untuk saling bahu membahu dalam upaya percepatan penurunan
tingkat kemiskinan di Kabupaten Probolinggo.
Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Wakil Bupati Probolinggo Drs.
H.A. Timbul Prihanjoko saat memberikan pengarahan dalam rapat Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten
Probolinggo di ruang pertemuan Bentar Kabupaten Probolinggo, Senin
(14/4) lalu.
Wabup Timbul menyampaikan sebagai salah satu langkah penanggulangan
kemiskinan, maka proses partisipasi masyarakat harus dilaksanakan dengan
tahapan-tahapan mulai dari perencanaan, pelaksaanaan dan pemanfaatan.
“Salah satu program penanggulangan kemiskinan harus dilaksanakan yang
berorientasi untuk memandirikan masyarakat dalam pengertian bahwa
masyarakat itu sendiri yang akan merumuskan permasalahannya dan
menyelesaikan masalahnya setelah difasilitasi dan dimediasi oleh
pemerintah,” ungkap Wabup Timbul.
Sebagai bahan evaluasi dari pelaksanaan program penanggulangan
kemiskinan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Probolinggo harus
merumuskan dokumen Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah
(LP2KD) yang lebih tepat sasaran. Sehingga angka kemiskinan di Kabupaten
Probolinggo benar-benar dapat diturunkan secara signifikan, tegas Wabup
Timbul.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Kabupaten Probolinggo Dewi Korina mengungkapkan penanggulangan
kemiskinan menjadi prioritas utama pembangunan di Kabupaten
Probolinggo. Prosentase tingkat kemiskinan perkotaan, perdesaan dan
daerah Kabupaten Probolinggo tahun 2002-2012 menunjukkan grafik
penurunan dari 25,29% pada tahun 2003 menjadi 22,10% pada tahun 2012.
“Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Jawa Timur,
tingkat kemiskinan di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2010 adalah 25,22
dan merupakan 3 terbesar setelah Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten
Sampang. Posisi tingkat kemiskinan Kab/Kota di Provinsi Jawa Timur tahun
2011 hingga 2012 belum diketahui karena belum adanya update
software/program pelaporan LP2KD dari Tim Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K),” ungkap Dewi.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !