Senin 07/04/14. 08:00 Wib
Reporter : Dicko
Reporter : Dicko
Kraksaan - Seni tari di Kabupaten Probolinggo semakin berkembang
baik itu tari yang sudah eksis sejak dulu maupun yang baru diciptakan.
Seperti halnya yang dinamakan tari luh ginading asli dari bagian timur
Kabupaten Probolinggo tepatnya Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.
Meski tari tersebut baru diciptakan pada tahun 2012 lalu, namun tari luh
ginading ini berhasil mengukir prestasi dan mengharumkan tari khas
Probolinggo, dimana untuk tingkat Provinsi Jatim mampu meraih juara
penata tari terbaik pada 30 April 2013 lalu dalam ajang festival tari
se-Jawa Timur.
Sugiyono (45) selaku pencipta tari tersebut asal Kecamatan Krucil,
Kabupaten setempat mengaku, tarian dengan nama luh ginading ini sengaja
diciptakan sesuai dengan kisah yang diketahui pada zaman dahulu.
Sementara pada tahun 2014 ini diberi kesempatan untuk mengikuti festival
di Sasonolangan Bodoyo taman mini Indonesia indah Jakarta, dalam ajang
tari Nasional.
Gerakan tari luh ginading ini sengaja dibuat menyerupai pada pengalaman
kisah dulu dengan jumlah personilnya hanya tujuh orang, dan itupun
terdiri laki-laki semua. Di jelaskan Sugiyono, tari luh ginading itu
sendiri mempunyai sinopsis, dengan symbol bambu kuning disebuah lereng
gunung Argopura, yang merupakan filosofi seorang laki-laki yang sedang
menanam bambu kuning.
Disitu disebutkan, yang terjadi pada bambu kuning tersebut, katika
tumbuh dalam kondisi hijau, dan seolah-olah ketingiannya menjulang
langit ketika bamboo itu masih muda. Semakin usia tua, bambu itu
warnanya semakin menggading kekuningan, makin cerah dan semakin kuat,
bahkan semakin merunduk.
“Nah, itulah yang ditanamkan filosofi yang ditanamkan untuk anak
laki-laki dilereng gunung Argopuro, dan itu merupakan isi dari tari luh
ginading yang sampai saat ini masih eksis,” jelas Sugiyono pencipta tari
luh ginading.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !