Selasa 24/12/13. 11:00 Wib
Reporter : Dicko
Namun ribauan warga membenarkan dengan melakukan aksi unjuk rasa, bahwa Bahri tidak bersalah dan ternyata pencuri sapi itu buakan Bahri pelakunya. Ribuan warga Desa Purut melakukan aksi unjuk rasa ke Mapolres Probolinggo, meminta agar laporan yang ditudingkan ke Bahri tersebut dicabut.
Warga menuntut seorang kepala Desa Purut bernama Rosid, yang statusnya masih belum dilantik sebagai Kades purut 2013 ini, karena menurut warga, perbuatan Rosid sangat ceroboh, sebab telah memprovokatori warga bahwa pelaku pencuri sapi tersebut adalah Bahri, hingga korban menjadi babk belur dan sempat dirawat di Puskesmas setempat.
AKBP Endar Priantoro menyampaikan kepada ribuan warga, bahwa pihaknya masih akan melakukan proses pemeriksaan terhadap korban dan Rosid sebagai provokator serta seceapatnya akan melakukan penyelidikan terhadap pencuri yang sebenarnya.
Reporter : Dicko
![]() |
Ratusan personil Polres Probolinggo bersiaga untuk mengamankan ribuan pendemonstran yang beraksi didepan Mapolres Probolinggo Selasa (24/12/13). |
Kraksaan –
Ratusan personil Polres Probolinggo bersiaga untuk mengamankan ribuan
pendemonstran yang beraksi didepan Mapolres Probolinggo Selasa
(24/12/13). Terkait peristiwa penganiayaan yang terjadi pada Nopember
2013 lalu kepada korban yaitu Bahri (60) asal Desa Purut, Kecamatan
Lumbang, Kabupaten Probolinggo, yang diduga telah mencuri sapi milik
mantan istrinya. Sehingga Bahri sempat di amuk massa warga setempat
akibat tuduhan tersebut, sampai korban babak belur.
Namun ribauan warga membenarkan dengan melakukan aksi unjuk rasa, bahwa Bahri tidak bersalah dan ternyata pencuri sapi itu buakan Bahri pelakunya. Ribuan warga Desa Purut melakukan aksi unjuk rasa ke Mapolres Probolinggo, meminta agar laporan yang ditudingkan ke Bahri tersebut dicabut.
Warga menuntut seorang kepala Desa Purut bernama Rosid, yang statusnya masih belum dilantik sebagai Kades purut 2013 ini, karena menurut warga, perbuatan Rosid sangat ceroboh, sebab telah memprovokatori warga bahwa pelaku pencuri sapi tersebut adalah Bahri, hingga korban menjadi babk belur dan sempat dirawat di Puskesmas setempat.
AKBP Endar Priantoro menyampaikan kepada ribuan warga, bahwa pihaknya masih akan melakukan proses pemeriksaan terhadap korban dan Rosid sebagai provokator serta seceapatnya akan melakukan penyelidikan terhadap pencuri yang sebenarnya.
“Proses pemeriksaan itu tidak harus hari ini,krena kami masih butuh
saksi yang sebenarnya, bukan saksi asal-asalan. Dan kami berbicara fakta
yang objektif, kami minta kepada warga, harus ada yang bertanggung
jawab dengan berjalannya proses ini,” tandas Kapolres.
Lebih lanjut AKBP Endar mengatakan, untuk melakukan penangkapan terhadap
provokator Rosid tidak dengan cara semena-mena, tapi juga ada
prosedurnya, kita juga harus menghargai hak asasi manusia
(HAM).”Meskipun begitu kami tetap menghargai aspirasi masyarakat ini.
Dengan begitu, untuk sementara masih belum ada penetapan sebagai
tersangka, kita tunggu hasil berikutnya,” jelas AKBP Endar.(Dc)
salam hangat dari abikencana.com
ReplyDeletesaya akan selalu kunjungi situs ini
==========================
www.abikencana.com
Terima kasih sebelumnya atas kunjungannya ke web kraksaan-online.com .. ya semoga artikel disini membantu anda sebagai obat kangen .. salam hangat dari admin kraksaan online
Delete