Kamis 19/12/13. 11:00 Wib
Reporter : Dicko
Kalau di lihat dari segi ektremnya cuaca, kemungkinan besar pada bulan Januari dan Pebruari mengalami ektrem luar biasa."Kalau kita lihat apabila kita tidak jadikan tritmen, puncaknya pada Januari dan Pebruari,"tuturnya.
Gebrakan itu, masih katanya. Supaya masyarakat benar-benar bisa merasa aman. Serta kejadian yang menimpa di tahun 2012 tidak terulang lagi."Sehingga air itu jangan sampai lolos terus ke rumah warga,"pungkasnya. (Dc)
Reporter : Dicko
![]() |
kunjungan Kerja BNBP Pusat Syamsul Maarif ke desa Bago kec. Besuk Kab. Probolinggo di dampingi oleh Bupati Kab. Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE |
Kraksaan - Saat kunjungan Kerja BNBP Pusat Syamsul Maarif
menyempatkan diri untuk melihat bekas-bekas lokasi banjir Bandang di
desa Bago Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, tahun 2012
itu, banjir bandang di desa tersebut memutuskan jembatan utama
penyambung antar desa Bago dengan desa Ranun Kecamatan Pakuniran.
Bahkan, saat itu, puluhan hektar sawah gagal panen serta ruas jalan yang
menghubungkan desa Gunggungan lor dengan Gunggungan Kidul Kecamatan
Pakuniran Putus nyaris membuat aktifitas warga tidak bisa berjalan
normal. Menurutnya, BNBP Pusat sangat peduli dengan para korban banjir
bandang.
Sehingga, dia bersikeras untuk membantu aktifitas masyarakat dalam
pembangunan jembatan. "Itu tadi saya melihat tempat banjir bandang di
Desa Bago Kecamatan Besuk," jelas SyamsulMaarif Kamis (19/12).
Kalau di lihat dari segi ektremnya cuaca, kemungkinan besar pada bulan Januari dan Pebruari mengalami ektrem luar biasa."Kalau kita lihat apabila kita tidak jadikan tritmen, puncaknya pada Januari dan Pebruari,"tuturnya.
Di agendakan juga oleh BNPB, untuk membuat tangkis menahahan derasnya
sungai dengan batu yang cukup besar." Anggarannya 4 Miliar untuk membuat
tangkis itu. Agar tidak merambat ke pemukiman warga di sekitar,"tutur
Dosen Terbang UNEJ ini.
Selanjutnya, di kawasan tersebut akan di bangun jembatan penghubung yang
selama ini terputus oleh banjir."Untuk pembangunan jembatan, kita
anggarkan dari BNBP Pusat Rp 1,5 miliar. Jadi total untuk di desa Bago
Kecamatan Besuk, ada Rp 5,5 Miliar,"sambungnya saat di rumah pringgitan
Kabupaten Probolinggo di dampingi Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari
SE, dan Mantan Bupati Probolinggo Drs H Hasan Aminuddin M.si
. Gebrakan itu, masih katanya. Supaya masyarakat benar-benar bisa merasa aman. Serta kejadian yang menimpa di tahun 2012 tidak terulang lagi."Sehingga air itu jangan sampai lolos terus ke rumah warga,"pungkasnya. (Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !