Senin 23/12/13. 09:00 Wib
Reporter : Dicko
Kraksaan – Dua hari lagi tepatrnya tanggal 25 Desember 2013 akan
dilangsungkan perayaan Natal yang dilaksanakan secara serentak bagi umat
kristiani. Dari itu, seperti yang telah dilansir beberapa berita dari
berbagai media, pelaksanaan tersebut perlu penyeterilan disetiap Gereja.
Dalam hal itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten
Probolinggo, memantau lokasi Gereja di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Pasalnya, dalam perayaan natal tersebut, FKUB tetap tidak mengambil
alih, utuk turut serta melakukan pengamatan penyeterilan seluruh Gereja
di Kabupaten Probolinggo, agar dapat menciptakan rasa damai dan lancar,
sehingga menjadikan Susana kondusif.
Hal itu, diungkapkan langsung oleh Ketua FKUB Kabupaten Probolinggo KH.Idrus Ali S.A.g. MHI. Saat ditemui Reporter
Bromo fm Senin 23/12/13. Pihaknya menyebutkan, bahwa selama ini pihak
FKUB sudah membangun dan memelihara serta memberdayakan umat beragama
menjelang perayaan Natal agar lebih disiplin.
Dalam antisipasi ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan
Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) untuk mengurus pemberitahuan hasil dari
kesepakatan bersama dari pihak FKUB Kabupaten Probolinggo, serta secara
expansif pihaknya telah memantau pula fasilitas yang dibarikan oleh
pemerintah itu untuk pelaksanaan Natal.
Kerterlibatan pemerintah dalam perayaan Natal tersebut tertuang pada UU
PBM (Peraturan Bersama Menteri RI) yakni Menteri Agama dan Menteri
dalam Negeri No 9 tahun 2006 dan No 8 tahun 2006.
Dimana di sebutkan, pemerintah mempunyai tugas untuk memberikan
bimbingan dan pelayanan agar setiap penduduk dalam melaksanakan ajaran
agamanya dapat berlangsung dengan rukun lancar dan tertib.
“selama ini, kita sudah melakukan pemantuan di berbagai gereja, supaya
dalam perayaan Natal nantinya benar-benar steril,”paparnya.
Di ketahui, bahwa di Kabupaten Probolinggo ada 7 gereja , 7 gereja
tersebut ialah Paiton 1 Gereja, Kraksaan 3Gereja, Maron 1 Gereja, Leces 1
Gereja dan Sukapura 1 gereja. “untuk gereja yang ada di Kabupaten
Probolinggo tidak ada yang rawan, karena sudah kondusif dan masyarakat
sendiri saling menghormati,”pungkasnya.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !