Kamis 26/12/13. 09:00 Wib
Reporter : Dicko
Reporter : Dicko
![]() |
Suasana di Pasar ikan di Kota Annyar |
Paiton – Meski turunnya hujan begitu deras di akhir Desember 2013
ini, hal itu tidak berpengaruh bagi penelayan untuk melaut, namun
sangat beresiko bagi pedagang ikan laut diseluruh pasar tradisional
bagian timur Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, para agen ikan laut
dipasaran merasa kelimpungan dengan stok ikan laut yang mereka jual,
sebab, pasokan ikan dari nelayan dibatasi, mengingat hasil tangkapan
ikan saat ini tidak menjanjikan karena terhambat adanya terang bulan
pada malam hari.
“Selain pasokan dikurangi, harganya pun sekarang naik Rp 2000 per kg, itu
untuk jenis ikan laut Caek, yang biasanya 5 ribu menjadi 7 ribu, jenis
ikan bulus biasanya 7 ribu menjadi 10 ribu, sedangkan ikan tongkol yang
biasanya 11 ribu menjadi 13 ribu,” ungkap Sumi (45) salah satu pedagang
ikan dipasar Karang Anyar Kecamatan Paiton.
Lain lagi yang ungkap oleh Sapik (40) asal Desa Talkandang, Kecamatan
Kotaanyar, diirinya menunggu nelayan yang masih melaut di tempat
penampungan ikan (TPI) Paiton, dari jam 04 subuh hingga jam 08 pagi
masih belum mendapatkan ikan, karena sang nelayan masih belum juga tiba
di penampungan.
“Sampai sekarang semua pedegang ikan masih antri menunggu mas, tapi
nelayan masih belum juga datang dari tengah laut, karena sekarang
penelayan kesulitan menangkap ikan, yang jelas untuk pasokan ikan
kepasar juga terlambat dan kekurangan,” jelas Sapik saat ditemui media
ini di penampungan ikan Paiton.
Sapik mengatakan, keresahan nelayan dan pedagang ini sudah terjadi dari
sepuluh hari yang lalu, jadi setiap harinya harus menunggu dan antri
datangnya ikanyang dibawa nelayan dari tengah laut, dan itupun tidak
semua pedagang mendapatkan ikan,”bagi yang tidak punya langganan
penelayan, setiap pagi pedagang berebut untuk mendapatkan ikan untuk
segera dibawa kepasar , meskipun itu hanya mendapat sedikit,” katanya.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !