PROBOLINGGO – Sedikitnya 2.528 orang guru madrasah yang terdiri dari guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Diniyah (Madin), Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan Pondok Pesantren (Ponpes) se Kabupaten Probolinggo menerima bantuan honorarium semester II tahun anggaran 2013. Secara simbolis honorarium ini diserahkan oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Rabu (4/12).
Honorarium ini diberikan kepada 2.528 orang guru madrasah yang terdiri dari 770 orang guru MI, 250 orang guru MTs, 98 orang guru MA, 235 orang ponpes, 700 orang guru TPQ dan 475 guru madin. Total anggarannya mencapai Rp. 1.922.700.000,-. Rinciannya, tiap guru TPQ dan Madin selama 6 bulan masing-masing menerima bantuan sebesar Rp. 600.000,-. Sementara guru ponpes, MI, MTs dan MA masing-masing menerima bantuan sebesar Rp. 900.000,-.
Hadir dalam kesempatan tersebut Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Ketua DPRD Ahmad Badawi, Rais Syuriyah PCNU Kraksaan KH. Munir Kholili, Kasi Pendidikan Agama Kemenag Kabupaten Probolinggo Taufik, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Asy’ari, Kepala Dinas Kesehatan Endang Astuti, Kabag Kominfo Santoso serta Kabag Protokol dan Rumah Tangga Ulfiningtyas.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Probolinggo Moh. Syarifuddin dalam laporannya mengatakan bahwa bantuan ini diberikan dengan tujuan sebagai upaya peningkatan profesionalisme guru madrasah, TPQ dan ponpes demi terwujudnya kualitas pendidikan agama di Kabupaten Probolinggo.
“Selain itu untuk membantu meningkatkan kesejahteraan guru madrasah, TPQ dan ponpes dalam rangka peningkatan layanan pendidikan agama kepada masyarakat,” ujar Syarifuddin.
Sementara Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengatakan pendidikan merupakan elemen yang sangat penting dan strategis bagi pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal ini karena pendidikan disamping sebagai wadah bagi transformasi ilmu pengetahuan, juga merupakan sarana yang paling efektif dalam menanamkan nilai-nilai moral spiritual dan sosial.
”Tinggi rendahnya kualitas pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah Daerah selama ini telah melakukan berbagai upaya dan terobosan agar dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan bermutu tinggi sesuai dengan harapan masyarakat,” ungkap Bupati Tantri.
Lebih lanjut Bupati Tantri menjelaskan honorarium ini diberikan dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan guru, khususnya lembaga kependidikan agama. Kedepan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo akan terus berupaya untuk meningkatkan bantuan serta layanan pendidikan secara bertahap.
“Dengan bantuan ini, semoga mampu memberikan motivasi dan semangat kepada guru untuk terus berjuang meningkatkan kemampuan dan profesionalitas sehingga mampu memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat,” harap Bupati Tantri. (wan)
Reporter : Syamsul Akbar
Disadur dari : situs kabupaten probolinggo
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !