Kamis 26/12/13. 11:00 Wib
Reporter : Dicko
Reporter : Dicko
![]() |
Supriyati (45) penjual terompet asal Sidomukti |
Kraksaan – Jelang pergantian tahun 2014 yang hanya tinggal
beberapa hari lagi, pedagang terompet mulai banyak bermunculan di kota
Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Seperti biasanya, sebagai tradisi bagi
kalangan remaja dan muda-mudi diseluruh Dunia untuk merayakan malam
pergantian tahun dengan melakukan tiup terompet.
Meski menyisakan waktu satu minggu, berdasarkan pantauan media ini Kamis
26/12/13, pedagang terompet musiman mulai membeludak di kota Kraksaan,
tepatnya di titik keramaian dan didepan pusat perbelanjaan, sebagian
pedagang tersebut berasal dari kota Kraksaan, sebagian pula dari luar
Kabupaten Probolinggo. Terompet yang dijualnya berbagai warna, model
dan ukuran, seperti model ular Naga dan model terompet biasa.
Supriyati (45) penjual terompet asal Sidomukti, Kecamatan Kraksaan
mengatakan,meski tahun baru masih satu Minggu lagi, terompet yang
dijualnya sudah laris terjual, dari empat hari yang lalu. Ia mengaku,
setiap harinya bisa terjual 20-25 terompet. “terompet yang laris model
ular naga, harganya Rp 15.000, kalau terompet biasa peminatnya jarang,
padahal harganya hanya Rp 5000,” sebutnya.
Ia menuturkan, terompet yang dijualnya tersebut bukan produksinya
sendiri, melainkan pembuatnya berasal dari Kabupaten Tulungagung,yang
setiap tahunnya sudah biasa datang ke kota Kraksaan untuk membuat
terompet. Bahkan, seluruh terompet yang dijual dikota Kraksaan adalah
hasil karya dari orang Tulungagung tersebut.
“20 hari sebelum tahun baru dia pasti datang ke Kraksaan untuk membuat
terompet, bahan-bahannya juga bawa dari Tulungagung, hanya perakitannya
saja dikerjakan di Kraksaan ini,” kata Supriyati. (Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !