Senin 16/12/13. 09:00 Wib
Reporter : Dicko BROMO FM
Paiton –
Ternyata pengguna becak motor (bentor) dijalan raya Paiton Kecamatan
Paiton, Kabupaten Probolinggo masih banyak yang berkeliaran, setelah
diberlakukan pemberantasan untuk kendaraan bentor di Kecamatan Pajarakan
dan Kecamatan Kraksaan oleh Satlantas Polres Probolinggo sudah
membuahkan hasil.
Namun yang pasti di wilayah Paiton masih banyak kendaraan bentor yang berkeliaraan. Salah satunya bentor yang dikendarai Suhadi (45) asal Desa setempat. Disamping ia masih memakai bentor untuk muatan tembakau, disisilain bentor yang ia kendarai digunakan untuk muatan yang berlebihan, bahkan sopirnya samapi berdiri karena tidak leluasa melihat jalan arah depan, seperti gambar yang ada diatas.
Saat Suhadi berhenti untuk menurunkan tembakaunya, media ini sempat mewawancarainya. Ia mengaku , dengan muatan yang berlebihan itu menurutnya sudah biasa ia lakoni meski dijalan raya, karena menurutnya itu adalah sebuah sumber penghasilan baginya dan ia masih belum mengetahui tentang peraturan bentor untuk akhir 2013 ini sudah dilarang.
“Terimakasih pemberitahuannya mas, saya tidak tahu kalau bentor dilarang, tapi mau bagaimana lagi, selain kerja bentor ini saya tidak punya pekerjaan lain,” kata Suhadi.
Secara terpisah, Aiptu Mudri salah satu anggota Satlantas Probolinggo mengatakan, apa yang telah dilakukan Suhadi tersebut adalah salah satu kelakuan yang sangat fatal, hal itu menurut Aiptu Mudri negative akan celaka, sebab Suhadi tidak mengetahui pandangan arah depan, dan ia mengendarainya sampai berdiri seperti itu.
“Itu sangat berpotensi penyebab kecelakaan, dengan posisi berdiri menggunakan kendaraan roda tiga itu sangat berdampak akan hilang kendali dan pertahanan, itu adalah perbuatan yang sangat fatal,” tandas Aiptu Mudri.(Dc)
Reporter : Dicko BROMO FM

Namun yang pasti di wilayah Paiton masih banyak kendaraan bentor yang berkeliaraan. Salah satunya bentor yang dikendarai Suhadi (45) asal Desa setempat. Disamping ia masih memakai bentor untuk muatan tembakau, disisilain bentor yang ia kendarai digunakan untuk muatan yang berlebihan, bahkan sopirnya samapi berdiri karena tidak leluasa melihat jalan arah depan, seperti gambar yang ada diatas.
Saat Suhadi berhenti untuk menurunkan tembakaunya, media ini sempat mewawancarainya. Ia mengaku , dengan muatan yang berlebihan itu menurutnya sudah biasa ia lakoni meski dijalan raya, karena menurutnya itu adalah sebuah sumber penghasilan baginya dan ia masih belum mengetahui tentang peraturan bentor untuk akhir 2013 ini sudah dilarang.
“Terimakasih pemberitahuannya mas, saya tidak tahu kalau bentor dilarang, tapi mau bagaimana lagi, selain kerja bentor ini saya tidak punya pekerjaan lain,” kata Suhadi.
Ia mengaku, dengan muatan yang berlebihan itu dirinya agar tidak
bolak-balik mengangsurnya,”kalau bolak-balik tambah banyak
pengeluarannya bensin mas, takutnya tidak sesuai dengan ongkos dari
pemilikm tembakau ini,” ujarnya.
Secara terpisah, Aiptu Mudri salah satu anggota Satlantas Probolinggo mengatakan, apa yang telah dilakukan Suhadi tersebut adalah salah satu kelakuan yang sangat fatal, hal itu menurut Aiptu Mudri negative akan celaka, sebab Suhadi tidak mengetahui pandangan arah depan, dan ia mengendarainya sampai berdiri seperti itu.
“Itu sangat berpotensi penyebab kecelakaan, dengan posisi berdiri menggunakan kendaraan roda tiga itu sangat berdampak akan hilang kendali dan pertahanan, itu adalah perbuatan yang sangat fatal,” tandas Aiptu Mudri.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !