Sebanyak 7000 Kendaraan Bak Terbuka Akan di Panggil Satlantas Polres Probolinggo

Written By Redaksi 1 on Thursday, 5 December 2013 | 09:00

Kamis 05/12/13. 09:00 Wib
Reporter : Dicko

Kraksaan – Banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna jalan, khususnya diKabupaten Probolinggo. Salah satunya adalah kendaraan bak terbuka seperti grobak yang memakai mesin, pic up, truck dan lainnya, itu disalah gunakan oleh pemiliknya, yaitu digunakan untuk memuat puluhan orang. Menanggapi hal tersebut, dari Polri memutuskan, bahwa itu adalah sebuah pelanggaran yang fatal, karena itu adalah sangat berpotensi menyebabkan dari kecelakaan lalulintas, ini diungkap oleh Ipda Sudarsono, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Probolinggo.

Melalui Polres Probolinggo, Polri menginformasikan bahwa pihak Polri akan membuat surat edaran yang isinya sebuah teguran sebuah pelanggaran terhadap seluruh pemilik kendaraan bak terbuka diKabupaten Probolinggo untuk tidak disalah gunakan. Direncanakan hari Jum’at (6/12/13) surat tersebut akan diberikan keseluruh pemilik kendaraan bak terbuka diKabupaten Probolinggo, karena selama ini bak terbuka tidak sewajarnya dimuati puluhan orang, melainkan khusus dimuati barang.

“Sesuai data yang ada di kantor Samsat Polres Probolinggo, yaitu sebanyak 7000 orang pemi
lik kendaraan bak terbuka akan diberi surat dari Polri melalui Satlantas Polres Probolinggo, namun ini masih belum kami bisa pastikan hari Jum’at, karena Polri hanya merencanakan hari Jum’at surat itu akan diturunkan,” ungkap Ipda Sudarsono.

Ipda Sudarsono mengaku, bahwa Kapolres Probolinggo AKBP Endar Priantoro menerima informasi tersebut beberapa hari yang lalu, karena ini bersangkutan dengan laka maka Kapolres mempercayakan semua ini kepada jajarannya Satuan Laluilintas.

Ditanya, bagaimana tentang pemberian surat tersebut, Ipda Sudarsono menjelaskan, surat tersebut akan diberikan kepada pemilik kendaraan dengan mendatangkannya ke Mapolres Probolinggo dengan waktu yang direncanakan selama satu bulan secara bergiliran,”karena pemilik kendaraan sberjumlah 7000 orang maka kami beri waktu satu bulan untuk kami panggil secara bergilir, atau nanti dikirim ke alamatnya masing-masing,”pungkasnya.(Dc)