Reporter : Dicko
Kraksaan – Berawal
dari kegiatan rutin yang dilakukan oleh Bambang selaku Kepala Desa
Sidopekso, Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, ia menekuni
kegiatan bersih-bersih di desanya setiap satu Minggu sekali yang
melibatkan seluruh stafnya untuk beroperasi Jum’at bersih. Namun untuk
saat ini, disamping kegiatan itu masih tetap berjalan, para staf
diberikan pekerjaan baru yaitu beternak ikan Bandeng yang juga merupakan
suatu kebutuhan pokok untuk warganya.
Ikan
Bandeng yang awalnya mendapat bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Probolinggo sebanyak 15 ribu ekor itu, menurut Bambang itu
sangat berarti bagi warganya. Bantuan itu diserahkan kepada ketua
kelompoknya masing-masing yang terdiri dua kelompok pengelola ikan
tersebut, ” Saya pasrahkan kepada dua kelompok dari warga saya itu ,
karena pemberian bantuan yang diberikan Dinas Perikanan dan Kelautan
tidak melalui Kepala Desa, tujuannya langsung ke ketua kelompoknya,
meski begitu saya tetap ikut serta untuk mengawasi dan melindungi lahan
ternak tersebut, karena itu juga kewajiban saya selaku kepala Desa,”
ungkap Bambang.
Akan
tetapi lahan ternak Ikan Bandeng yang sekarang mempunyai luas
keseluruhan 15 hektar persegi itu udah berkembang menjadi puluhan ribu
ikan dan dikelola oleh Khoirul Anam (40) yang lokasinya berada di Dusun
Bukolan Desa Sidopekso mengalami kegagalan panen pada bulan Juni 2013,
pasalnya saat waktu menjelang panen, hujan deras tak kunjung reda yang
akhirnya terjadi pasca banjir Rob yang melanda Desa Kalibuntu dan Desa
Sidopekso pada Juni 2013, begitu banjir Rob melanda maka ikan Bandeng
yang hendak dipanen itu terbawa arus air ke laut, diperkirakan ikan yang
terlepas dari pangkalan lahannya sekitar lima ribu ikan. Hal ini
diungkap oleh Khoirul Anam pengelola ikan.
“Rencananya
hasil panen itu mau dibagi-bagi kepada warga sekitar sini tapi itu
semua masih mengalami kegagalan, meski mengalami satu kali kegagalan,
kami tetap optimis, siapa tahu panen yang akan datang bakalan sukses
meskipun masih membutuhkan waktu yang cukup lama,” tandas Khoirul.
Bambang
menambahkan, dalam program atau kegiatan Desa, semua bakal mengalami
kegagalan dan resiko, dan harus bersabar menghadapi resiko,”
Bagaimanapun kita harus giat melaksanakan program kegiatan Desa, karena
ini adalah milik kita bersama dan kepentingan bersama, segala upaya
pasti ada hambatannya dan itu harus kita jalani sampai membuahkan hasil
yang sempurna,” katanya. (Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !