DRINGU
- Demi kelancaran proses pemulangan jamaah haji Kabupaten Probolinggo
pada 9 Nopember 2013 mendatang, Pemerintah Kabupaten Probolinggo
menggelar rapar koordinasi (rakor) persiapan pemulangan jamaah haji di
ruang pertemuan Bentar Setda Kabupaten Probolinggo, Rabu (30/10).
Pemulangan jamaah haji Kabupaten Probolinggo akan dipusatkan di obyek
wisata religius Miniatur Ka’bah Desa Curah Sawo Kecamatan Gending.
Rakor yang dipimpin oleh Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Setda Kabupaten Probolinggo Moh. Syarifuddin ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo H. Busthami, Perwira Penghubung Kodim 0820 Mayor Inf. Winarso, perwakilan Polres Probolinggo, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Kantor Satpol PP dan sejumlah instansi terkait.
Menurut rencana pemulangan rombongan jamaah haji akan mendapatkan bantuan pengamanan dan pengawalan mulai dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya hingga di obyek wisata religius Miniatur Ka’bah Desa Curah Sawo Kecamatan Gending. Petugas pengaman dan pengawalan ini berasal dari unsur Polres Probolinggo, Kodim 0820 Probolinggo, Dinas Perhubungan serta Satpol PP Kabupaten Probolinggo.
Rencananya jamaah haji Kabupaten Probolinggo akan tiba di tanah air dalam dua tahap dengan selisih waktu 2 jam. Sehingga diperkirakan jamaah haji yang tergabung dalam kloter 42 dan 43 tidak akan bersamaan tiba di Kabupaten Probolinggo. Rencananya rombongan pertama akan tiba di Miniatur Ka’bah sekitar pukul 23.00 WIB.
Ketika tiba di Kabupaten Probolinggo, para jamaah haji tidak bisa langsung mengambil barang bawaannya di Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo. “Barang bawaan bisa diambil mulai hari Minggu (10/11) pagi di Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo dengan membawa kartu identitas jamaah haji untuk memudahkan petugas dan menghindari barang bawaan tertukar dengan jamaah haji lain,” ungkap Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H. Busthami.
Kedatangan jamaah haji kloter 42 dan kloter 43 tersebut akan diterima langsung oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si beserta jajaran Forpimda, Kepala SKPD dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Demi kelancaran dan ketertiban proses pemulangan jamaah haji, keluarga jamaah tidak diperbolehkan masuk ke dalam area Miniatur Ka’bah. Hanya beberapa orang anggota keluarga yang memakai ID Card saja yang diperbolehkan masuk. Sementara yang lain menunggu di luar area. Begitu juga dengan kendaraan penjemput jamaah haji. Jika tidak ada stiker, maka kendaraan tersebut tidak boleh parkir di sekitar Miniatur Ka’bah.
“Dengan rapat ini diharapkan pengamaman dan pengawalan jamaah haji yang akan pulang nanti dapat terkoordinasi dengan baik sehingga proses pemulangan dapat berjalan lancar. Semoga proses pemulangan jamaah haji Kabupaten Probolinggo tahun ini lebih tertib dari pada tahun sebelumnya,” ungkap Kabag Kesra Setda Kabupaten Probolinggo Moh.Syarifuddin. (wan)
Rakor yang dipimpin oleh Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Setda Kabupaten Probolinggo Moh. Syarifuddin ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo H. Busthami, Perwira Penghubung Kodim 0820 Mayor Inf. Winarso, perwakilan Polres Probolinggo, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Kantor Satpol PP dan sejumlah instansi terkait.
Menurut rencana pemulangan rombongan jamaah haji akan mendapatkan bantuan pengamanan dan pengawalan mulai dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya hingga di obyek wisata religius Miniatur Ka’bah Desa Curah Sawo Kecamatan Gending. Petugas pengaman dan pengawalan ini berasal dari unsur Polres Probolinggo, Kodim 0820 Probolinggo, Dinas Perhubungan serta Satpol PP Kabupaten Probolinggo.
Rencananya jamaah haji Kabupaten Probolinggo akan tiba di tanah air dalam dua tahap dengan selisih waktu 2 jam. Sehingga diperkirakan jamaah haji yang tergabung dalam kloter 42 dan 43 tidak akan bersamaan tiba di Kabupaten Probolinggo. Rencananya rombongan pertama akan tiba di Miniatur Ka’bah sekitar pukul 23.00 WIB.
Ketika tiba di Kabupaten Probolinggo, para jamaah haji tidak bisa langsung mengambil barang bawaannya di Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo. “Barang bawaan bisa diambil mulai hari Minggu (10/11) pagi di Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo dengan membawa kartu identitas jamaah haji untuk memudahkan petugas dan menghindari barang bawaan tertukar dengan jamaah haji lain,” ungkap Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H. Busthami.
Kedatangan jamaah haji kloter 42 dan kloter 43 tersebut akan diterima langsung oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si beserta jajaran Forpimda, Kepala SKPD dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Demi kelancaran dan ketertiban proses pemulangan jamaah haji, keluarga jamaah tidak diperbolehkan masuk ke dalam area Miniatur Ka’bah. Hanya beberapa orang anggota keluarga yang memakai ID Card saja yang diperbolehkan masuk. Sementara yang lain menunggu di luar area. Begitu juga dengan kendaraan penjemput jamaah haji. Jika tidak ada stiker, maka kendaraan tersebut tidak boleh parkir di sekitar Miniatur Ka’bah.
“Dengan rapat ini diharapkan pengamaman dan pengawalan jamaah haji yang akan pulang nanti dapat terkoordinasi dengan baik sehingga proses pemulangan dapat berjalan lancar. Semoga proses pemulangan jamaah haji Kabupaten Probolinggo tahun ini lebih tertib dari pada tahun sebelumnya,” ungkap Kabag Kesra Setda Kabupaten Probolinggo Moh.Syarifuddin. (wan)
sumber : situs pemkab probolinggo
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !