Reporter : Dicko
Kraksaan –
Semakin mendekati hari Raya Idul Adha 1434 H yang tinggal beberapa hari
lagi akan tiba, harga kebutuhan bahan pokok, terutama untuk ayam potong
dan daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo
hingga saat ini masih fluktuatif dan masih tergolong tinggi, pasalnya
dari berbagai produsen dan pengkonsumsi daging bagi masyarakat
dilingkungan Kabupaten Probolinggo semakin kondusif. Hal ini diungkapkan
oleh sejumlah pedagang ayam potong dan daging sapi dipasar tradisiona,l
diantaranya pasar Semampir Kecamatan Kraksaan, dan pasar Paiton
Kecamatan Paiton Kabupaten Proboilinggo.
Dari pantauan Reporter Bromo fm di
dua pasar tradisional tersebut, Selasa (01/10/13), harga kebutuhan
pokok seperti daging sapi dan ayam potong mencapai Rp 85.000 hingga Rp
90.000. Padahal minggu lalu, harga kebutuhan yang sama berkisar Rp
80.000, ungkap H. Rifa’I salah satu ketua pedagang daging sapi dipasar
Semampir Kecamatan Kraksaan.
“Kalau
menururt saya harga jualnya untuk pelanggan, harga langganan seperti
pedagang nasi rawon dan bakso sebesar Rp 85.000. Tapi kalau untuk
kalangan konsumen masyarakat umum Rp 90.000,” ujar Siti, seorang
pedagang daging dipasar Paiton Kecamatan Paiton.
Terjadinya
harga daging yang sedikit tinggi ini tidak berdampak negatif bagi para
pedagang setempat karena adanya kenaikan daging ini semakin meningkat
pula pesanan dari produsen ataupun masyarakat umum. Ditambah permintaan
sapi yang akan dijadikan hewan kurban saat Idul Adha nanti terus
meningkat.
Untuk harga ayam potong, sedikit menurun
dibandingkan harga dua minggu sebelumnya yang sebesar Rp. 32.000 setiap
kilonya. Saat ini harga ayam potong sebesar Rp 30.000 untuk setiap
kilonya. “ Kemungkinan akan kembali naik sehubungan dengan makin
dekatnya Idul Adha. Karena saat itu banyak orang punya hajat,” jelas
Haryati Pedagang Ayam Potong di Pasar Paiton. (Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !