Reporter : Yuyun Wahyudi (29/10/2013)
KRAKSAAN - Indonesia bisa maju karena dibangun dengan jiwa gotong royong. Dan budaya gotong royong merupakan salah satu ciri masyarakat Indonesia. Jangan sampai masyarakat melupakan hal tersebut. Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE ketika menghadiri acara tilik desa gotong royong di Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan, Selasa (29/10) pagi.
Selain Bupati Tantri yang didampingi oleh Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, tilik desa yang dilangsungkan di balai Desa Sidopekso itu dihadiri oleh Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Alfi Sahri Lubis serta sejumlah Kepala SKPD dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Tampak pula Muspika Kraksaan kepala desa dan perangkat desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat se Kecamatan Kraksaan.
Acara tilik desa pagi itu ditandai dengan pengecatan musholla di Desa Sidopekso secara simbolis oleh Bupati Tantri bersama Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Alfi Sahri Lubis. Dan dilanjutkan dengan bersih-bersih di sepanjang jalan Desa Sidopekso oleh masyarakat serta anggota Kodim 0820 Probolinggo.
Ajakan untuk selalu melestarikan budaya gotong royong yang dikemas dalam acara tilik desa itu bukan hanya kali ini dilakukan oleh Bupati Probolinggo. Melainkan, setiap kali blusukan ke desa-desa tidak henti-hentinya Bupati Tantri selalu mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan.
Bupati Tantri melalui kegiatan tilik desa gotong royong tersebut diharapkan nantinya dapat mengingatkan kembali terhadap budaya nenek moyang yakni gotong royong. “Saya berpesan kepada masyarakat dan generasi muda utamanya agar jangan melupakan semangat dan budaya gotong-royong yang telah diwariskan nenek moyang bangsa Indonesia selama turun temurun. Indonesia bisa maju karena dibangun dengan jiwa gotong royong. Kita jangan sampai lupakan itu,” ungkap Bupati Tantri.
Menurut Bupati Tantri, akhir-akhir ini gotong royong sudah banyak dilupakan oleh generasi sekarang. Padahal, banyak manfaat yang dapat diambil dari budaya gotong royong itu. Salah satunya, menjalin kekompakan dengan lingkungan sekitar. “Ini merupakan tanggung jawab kita, melanjutkan budaya nenek moyang kita. Sehingga, generasi setelah kita, anak cucu kita dapat melakukannya juga,” tuturnya singkat.
Dihadapan masyarakat Desa Sidopekso, Bupati Tantri mengajak masyarakat agar menghidupkan dan terus membiasakan kembali gotong royong dimasing-masing lingkungan. Sehingga bagaimana nantinya, gotong royong kembali menjadi budaya diseluruh desa di Kabupaten Probolinggo. “Mari kita istiqomahkan gotong royong ini di lingkungan masing-masing, minimal seminggu sekali,” ajak Bupati Tantri.
Hal senada juga disampaikan oleh Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan bekal penting yang harus diberikan kepada anak cucu kita. Selain itu, bekal iman yang kuat juga tidak kalah pentingnya untuk diberikan, untuk mengimbangi ilmu yang dimilikinya. “Bekalilah anak cucu kita dengan iman dan ilmu guna menjawab tantangan zaman,” harapnya singkat. (un)
Sumber : situspemkab probolinggo
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !