Riska Raih Juara III POR SD VI/2013

Reporter : Syamsul Akbar 31/10/2013

 

GRESIK - Atlet tenis meja andalan masa depan Kabupaten Probolinggo, Riska Nour Rahmawati sukses menyabet medali perunggu dalam Pekan Olahraga Sekolah Dasar (POR SD) ke VI Tahun 2013 Provinsi Jawa Timur yang digelar di GOR Bintang Sport Center Gresik, 28 hingga 30 Oktober 2013 kemarin.

Dalam POR SD VI ini, Riska bermain cantik dan maksimal sejak awal-awal pertandingan. Bahkan atlet kelahiran Probolinggo, 2 Mei 2001 ini sukses menjuarai pool untuk melaju ke babak berikutnya. Namun pada babak semifinal, Riska harus mengakui keunggulan atlet Kabupaten Tuban Yovana dengan skor 3-0 (9-11, 7-11 dan 4-11).

Prestasi ini semakin menambah koleksi gelar dan medali yang diraih oleh anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Legitu Prihandono dan Rusmawati ini. Pasalnya sebelumnya, Riska juga sukses menyabet beberapa prestasi lain baik pada tahun 2012 maupun 2013.

Atlet yang mengidolakan atlet nasional Nor Azizah Dwi Agustin ini mengaku suka bermain tenis meja sejak kelas III SD atau sekitar tiga tahun yang lalu. Waktu itu, dirinya diajari oleh ayahnya yang memang sangat hobi dan gemar bermain tenis meja.

“Awalnya saya terpaksa bermain tenis meja karena ajakan orang tua. Namun lama kelamaan saya mulai menyukai olahraga tenis meja ini. Alhamdulillah, hingga saat ini saya mampu meraih beberapa prestasi dan penghargaan baik di tingkat daerah maupun regional,” ungkap atlet yang bernaung di Sidomukti Table Tenis Club (STTC) Kraksaan ini.

Motivasi Riska tekun berlatih dalam bermain tenis meja adalah untuk menyenangkan orang tuanya. Sebab, orang tuanyalah yang selalu memberikan dukungan penuh demi meraih prestasi di olahraga tenis meja.

“Saya menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak, terutama orang tua. Sebab tanpa dukungan itu, saya bukanlah apa-apa,” jelas Riska didampingi pelatihnya Heri Wahyudi dan Kepala SDN Pabean Ginuk Mukti Heny.

Lebih lanjut Riska mengaku sangat bangga sekaligus senang saat mampu meraih prestasi terbaik. Namun dirinya merasa sedih tatkala gagal untuk memenuhi ambisinya meraih juara. “Tetapi saya tidak berlama-lama larut dalam kesedihan dan menjadikan kegagalan itu sebagai motivasi untuk lebih giat berlatih,” terang Riska.

Legitu Prihandono, ayah Riska mengaku cukup bangga atas prestasi yang diraih oleh anaknya. Oleh karena itu, dirinya akan terus memberikan dukungan penuh demi keberlangsungan prestasi anaknya dengan harapan nanti menjadi bagian dari atlet nasional.

“Saya akan mendukung penuh agar Riska terus meraih prestasi. Apalagi saya juga hobi sekali bermain tenis meja. Mudah-mudahan prestasi ini terus berlanjut untuk membawa nama Kabupaten Probolinggo baik di tingkat regional, nasional maupun internasional,” ungkapnya bangga.

Sementara Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Prestasi Pengkab PTMSI Probolinggo Sugianto mengungkapkan bahwa Riska merupakan salah satu calon andalan atlet tenis meja masa depan Kabupaten Probolinggo yang harus terus dibina dan dilatih dengan baik.

“Asal mau terus berlatih dengan keras dan giat, saya yakin Riska akan terus meraih prestasi di masa-masa mendatang. Jika ini terus dikembangkan, tidak menutup kemungkinan Riska akan menjadi atlet nasional,” ujar Sugianto.

Ke depan menurut Sugianto, Pengkab PTMSI Probolinggo mempunyai strategi dimana atlet tenis meja untuk tingkat SD hingga SMP diusulkan untuk dipondokkan dengan harapan agar bisa mengikuti pemusatan latihan dengan baik. Sehingga nantinya mampu mengangkat prestasi masing-masing atlet. Terkait masa depan pendidikannya, Pengkab PTMSI Probolinggo akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mencari jalan keluar terbaik.

“Saya berharap atlet-atlet tenis meja bisa terus berprestasi baik di even Jawa Timur maupun nasional. Untuk mendukung hal itu, pembinaan yang dilakukan Pengkab PTMSI tidak boleh berhenti dan harus continue. Disamping juga berharap adanya pihak swasta yang mau menjadi bapak angkat atlet tenis meja,” harap Sugianto.

Secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo mengungkapkan dari sisi kegiatan belajar mengajar di kelas atau sekolah, prestasi ini sangat membanggakan. Sementara dari sisi koordinasi pembinaan atlet, prestasi ini menarik karena merupakan wujud dari sinergitas antara Dinas Pendidikan, Kanpora (Kantor Pemuda dan Olahraga), Pengkab PTMSI dan Koni Kabupaten Probolinggo.

“Mudah-mudahan ke depan sinergitas ini semakin mantap dan membuah prestasi yang lebih baik dari sebelumnya sehingga mampu membawa nama Kabupaten Probolinggo baik tingkat regional maupun nasional,” harap Tutug. (wan)

sumber : situs pemkabprobolinggo