BROMO FM : Kamis 17/10/13 Pukul 09.00 Wib
Reporter : Dicko
Kasi Penangkapan Ikan dan Pengawasana Sumber Daya Kelautan pada Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kabupaten Probolinggo, Setiyono , menyebutkan bahwa kecepatan angin dilaut saat ini mencapai 32 km per jam. Angin gending ini bertiup dari arah timur tenggara.
Dalam kondisi tersebut, ketinggian ombak juga kurang menguntungkan pelaut. Sebab tingginya bisa mencapai 1,3 hinga 1,5 meter. “Cukup berbahaya bagi kapal purse sein dan perahu kecil untuk melaut,m” ungkapnya kepada Reporter Bromo fm Kamis (17/10).
Angin gending bertiup sejak bulan Juli, akan segera berhenti dalam waktu dekat. DPK memperkirakan terjadi dalam seminggu mendatang. Sementara angin barat akan bertiup setelah angin gending berakhir setelah bulan Maret nanti. “ Karenanya dalam beberapa hari angin gending bertiup cukup kencang,” tuturnya.
DPK sendiri sudah mengeluarkan himbauan kepada nelayan lokal untuk tidak melaut sementara waktu. Yakni untuk mencegah timbulnya korban keganasan gelombang laut yang diakibatkan oleh angin kencang.”Sulit mencegah nelayan untuk melaut . “Kami berharap mereka sudah memperhitungkan segala resikonya,” tandasnya
Kondisi tersebut sebenarnya sudah membuat para nelayan tidak melaut. Dalam dua hari terakhir, mereka memilih untuk timggal dirumah, sebagian diantaranya memperbaiki jarring serta alat tangkap ikan lainnya, jelas Setiyono.
“ Hasil tangkapan ikan sekarang kurang bagus, mas. Selain itu kami khawatir apes ditengah laut,” ungkap Marsa’i (50) warga Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan. (Dc)
Reporter : Dicko
Kraksaan –
Belakangan ini cuaca semakin tidak menentu, pasalnya, diKabupaten
Probolinggo terjadi peralihan angin. Masa angin gending akan segera
berlalu dan akan datang sebagai penggantinya yaitu angin barat. Dan yang
paling beresiko adalah angin yang berembus dilautan. Pasalnya
kecepatannya cukup tinggi dan beresiko mengancam keselamatan nelayan
yang melaut.
Kasi Penangkapan Ikan dan Pengawasana Sumber Daya Kelautan pada Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kabupaten Probolinggo, Setiyono , menyebutkan bahwa kecepatan angin dilaut saat ini mencapai 32 km per jam. Angin gending ini bertiup dari arah timur tenggara.
Dalam kondisi tersebut, ketinggian ombak juga kurang menguntungkan pelaut. Sebab tingginya bisa mencapai 1,3 hinga 1,5 meter. “Cukup berbahaya bagi kapal purse sein dan perahu kecil untuk melaut,m” ungkapnya kepada Reporter Bromo fm Kamis (17/10).
Angin gending bertiup sejak bulan Juli, akan segera berhenti dalam waktu dekat. DPK memperkirakan terjadi dalam seminggu mendatang. Sementara angin barat akan bertiup setelah angin gending berakhir setelah bulan Maret nanti. “ Karenanya dalam beberapa hari angin gending bertiup cukup kencang,” tuturnya.
DPK sendiri sudah mengeluarkan himbauan kepada nelayan lokal untuk tidak melaut sementara waktu. Yakni untuk mencegah timbulnya korban keganasan gelombang laut yang diakibatkan oleh angin kencang.”Sulit mencegah nelayan untuk melaut . “Kami berharap mereka sudah memperhitungkan segala resikonya,” tandasnya
Kondisi tersebut sebenarnya sudah membuat para nelayan tidak melaut. Dalam dua hari terakhir, mereka memilih untuk timggal dirumah, sebagian diantaranya memperbaiki jarring serta alat tangkap ikan lainnya, jelas Setiyono.
“ Hasil tangkapan ikan sekarang kurang bagus, mas. Selain itu kami khawatir apes ditengah laut,” ungkap Marsa’i (50) warga Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan. (Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !