BROMO FM : Jum'at 27/09/13 Pukul 08.00 Wib
Reporter : Dicko
Dr. Diyah menjelasakan, kondisi ini sangat memprihatinkan karena ibu
yang mengidap HIV/AIDS berpotensi menulari bayinya baik melalui tali
plasenta (pada janin) maupun melalui ASI. “Kami terus lalukan
sosialisasi dan pemeriksaan rutin di simpul-simpul yang rentan
terjadinya penularan HIV/AIDS,” pungkasnya. (Dc)
Reporter : Dicko
Kraksaan – Banyak hal yang mengakibatkan sesuatu yang fatal,
ketika menderita suatu penyakit yang menyebabkan kematian. Seperti
penyakit HIV/AID’S yang pada umumnya penyakit tersebut membutuhkan waktu
yang sangat lama untuk mengatsi kesembuhannya, bahkan penyakit itu
terkenal menyebabkan kematian.
Pada
tahun 2013 ini penyakit yang sangat ditakuti itu sudah sebagian besar
menyebar diKabupaten Probolinggo, bahkan hal tersebut sangat ditakuti
oleh ibu rumah tangga, yang saat ini penyakit tersebut sebagian banyak
menyerang ibu rumah tangga dan sangat rentan mudah tertular penyakit
HIV-AID’S. hal Ini diungkap oleh dr Dyah Kuncarawati Kepala Bidang
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan
Kabupaten Probolinggo.
Selama Januari-Agustus 2013 ditemukan 153 penderita, 40 diantaranya
adalah ibu rumah tangga. “47 diantaranya sudah meninggl dunia,” kata
Ketua Komisi Penanggulangan AID’S (KPA) Kabupaten Probolinggo, Ismail
Pandji, Jum’at (27/9/2013).
Menurut Pandji, dalam rentang waktu 4 tahun terakhir penderita HIV/AIDS
terus meningkat. Sejak 2010 hingga 2013 tercatat ada 561 kasus HIV/AIDS
dengan 116 penderita meninggal dunia. “Jumlah ibu rumah tangga yang
tertular juga semakin meningkat dari tahun ke tahun,” ungkapnya.
Dr. Dyah Kuncarawati menjelaskan, ibu rumah tangga penderita HIV/AID’S
diduga tertular dari suami mereka. “Saya menduga, banyak suaminya njajan
(bermain seks di luar) kemudian menulari istrinya di rumah,” ujar dr.
Dyah.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !