BROMO FM : Sabtu 28/09/13 Pukul 10.00 Wib
Reporter : Dicko
Kabiran (45) seorang petani tembakau asal desa Randujalak Kecamatan Besuk mengatakan, sebetulnya tembakau yang dimilikinya dengan tanaman tujuh ribu tembakau sudah habis dipanen, namun ia membiarkan pohon tembakaunya tetap hidup agar bisa tumbuh daun kembali.
“Tembakau yang saya lakoni sekarang ini daun yang tumbuh kedua kalinya, tapi hasilnya masih sangat bagus. Saya melakukan ini karena harga tembakau yang masih dalam bulan September ini harganya masih tinggi, semua petani di Besuk banyak yang melakukan seperti ini,”ungkap Kabiran.
Nadi (50) asal Desa yang sama juga mengatakan hal yang sama, bahwa dirinya juga mengerjakan tembakaunya dengan daun yang kedua kalinya,” kami melakukan ini untuk mengejar harga yang masih bagus, eman-eman, biar bisa nutupi hutang buat modal waktu mau tanam tembakau ini,” ungkapnya
Nasin (35) seorang blandang tembakau asal Desa setempat mengaku, bahwa pada akhir bulan September ini harga tembakau masih mencapai Rp 24.000.00 yang biasa, sedangkan yang super masih ngangkat Rp 27.000.00/kg.
“Harga sekarang masih lumayan bagus, hanya saja untuk sekarang ini stok tembakau dari petani sudah habis, ya meskipun tembakau hasil dari daun dari yang kedua kalinya tetap diambil asalkan bagus,” ungkap Nasin. (Dc)
Reporter : Dicko
Besuk – Sebagian banyak di Kecamatan Besuk, Kabupaten
Probolinggo, para petani tembakau masih sangat antusias dengan
pekerjaanya mengiris tembakaunya meski tembakau yang dikerjakannya
selama tiga bula ini sudah tinggal pucuknya saja, akan tetapi para
petani masih giat merawat daun tembakaunya meski pohonnya meninggalkan
daun yang kecil, itu dilakukan untuk mengejar harga yang masih cukup
tinggi untuk akhir bulan September 2013 ini.
Kabiran (45) seorang petani tembakau asal desa Randujalak Kecamatan Besuk mengatakan, sebetulnya tembakau yang dimilikinya dengan tanaman tujuh ribu tembakau sudah habis dipanen, namun ia membiarkan pohon tembakaunya tetap hidup agar bisa tumbuh daun kembali.
“Tembakau yang saya lakoni sekarang ini daun yang tumbuh kedua kalinya, tapi hasilnya masih sangat bagus. Saya melakukan ini karena harga tembakau yang masih dalam bulan September ini harganya masih tinggi, semua petani di Besuk banyak yang melakukan seperti ini,”ungkap Kabiran.
Nadi (50) asal Desa yang sama juga mengatakan hal yang sama, bahwa dirinya juga mengerjakan tembakaunya dengan daun yang kedua kalinya,” kami melakukan ini untuk mengejar harga yang masih bagus, eman-eman, biar bisa nutupi hutang buat modal waktu mau tanam tembakau ini,” ungkapnya
Nasin (35) seorang blandang tembakau asal Desa setempat mengaku, bahwa pada akhir bulan September ini harga tembakau masih mencapai Rp 24.000.00 yang biasa, sedangkan yang super masih ngangkat Rp 27.000.00/kg.
“Harga sekarang masih lumayan bagus, hanya saja untuk sekarang ini stok tembakau dari petani sudah habis, ya meskipun tembakau hasil dari daun dari yang kedua kalinya tetap diambil asalkan bagus,” ungkap Nasin. (Dc)
Mungkinkah dengan seharga 24 dan 27 petani tembakau bersyukur?
ReplyDeletekunjung balik gan kalau berminat download Jalantikus.com Download Game PC dan Android Gratis Terbaru dengan server lokal
Mufid@ insya allah
ReplyDelete