BROMO FM : Minggu 15/09/13 Pukul 09.00 Wib
Reporter : Dicko
Kraksaan - Sedikitnya 1000 orang dari anggota Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) dari DPD II Kota dan Kabupaten Probolinggo yang melakukan aksinya sebagai Demonstrans di alun-alun kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo pada hari ini Minggu (15/09). Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga pukul 11.00 siang ini memicu perhatian dari masyarakat kota Kraksaan, bahkan dari jajaran Polres Probolinggo mengerahkan personilnya untuk pengamanan. Dalam aksi yang digelarnya berbentuk acara Tablig Akbar Menolak Penyelenggaraan Miss World Indonesia 2013, dengan tujuan agar supaya penyelenggaraan acara Miss World itu dibatalkan, yang dinilainya diadakannya Miss World itu bukan lomba prestasi melainkan itu adalah selebihnya yang bersifat negatif.
Data yang diperoleh Reporter Bromo fm secara tertulis menyebutkan, bahwa seperti yang telah lama diberitakan, pada bulan September ini akan diselenggarakan pemilihan Miss World 2013 di Indonesia. Oleh panitia penyelenggara, acara itu disebut bukan sekedar kontes kecantikan perempuan karena membawa konsep baru yaitu, Beauty with Purpose,selain 3B (Beauty,Brain and Behaviour) yang bagi umat muslim dinilanya negatif.
Bagian Humas HTI DPD II Kota dan Kabupaten Probolinggo, Juari mengatakan saat ditemui Reporter Bromo fm, diakui sesungguhnya acara itu adalah acara yang jitu untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia. Namun disisi lain tetap saja acara itu tidak bisa ditutupi, bahwa acara Miss World dan kontes kecanntikan sejenis tidak lebih dengan kontes pencarian perempuan tercantik fisiknya untuk dieksploitasi demi mendongkrak pendapatan industri fashion, “ kriteria penilaian berupa konsep Beauty with Purpose,juga 3B (Beauty,Brain and Behaviour) hanyalah kedok bagi legilisasi ekploitasi tubuh perempuan, terlebih lagi Miss World adalah kontes tertua yang telah mengilhami lahirnya kontes-kontes kecantikan serupa lainnya,jadi acara itu kami minta tidak diadakan di Negeri ini” tandas Juari.
Menurutnya, HTI akan mendesak pemerintah agara mencabut ijin penyelenggraannya di Indonesia dan mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan eksploitasi perempuan dalam bentuk papapun di Negeri ini.” Sesungguhnya masyarakat semakin sadar bahwa Negara ini telah gagal menjaga moralitas bangsa, dan bahwa solusi tuntas ada pada syariah islam, terbukti dengan hasil survai diman 72 persen masyarakat menginginkan penerapan syariah dan menolak gaya hidup liberal seperti yang kan berlangsung ini,” tandas Juari.
Juari menambahkan, dari itu pemerintah harus segera mendukung keinginan masyarakat ini dan tidak membiarkan penyelenggaraan Miss World ini berlangsung, ungkapnya. (Dc)
Reporter : Dicko
Kraksaan - Sedikitnya 1000 orang dari anggota Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) dari DPD II Kota dan Kabupaten Probolinggo yang melakukan aksinya sebagai Demonstrans di alun-alun kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo pada hari ini Minggu (15/09). Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga pukul 11.00 siang ini memicu perhatian dari masyarakat kota Kraksaan, bahkan dari jajaran Polres Probolinggo mengerahkan personilnya untuk pengamanan. Dalam aksi yang digelarnya berbentuk acara Tablig Akbar Menolak Penyelenggaraan Miss World Indonesia 2013, dengan tujuan agar supaya penyelenggaraan acara Miss World itu dibatalkan, yang dinilainya diadakannya Miss World itu bukan lomba prestasi melainkan itu adalah selebihnya yang bersifat negatif.
Data yang diperoleh Reporter Bromo fm secara tertulis menyebutkan, bahwa seperti yang telah lama diberitakan, pada bulan September ini akan diselenggarakan pemilihan Miss World 2013 di Indonesia. Oleh panitia penyelenggara, acara itu disebut bukan sekedar kontes kecantikan perempuan karena membawa konsep baru yaitu, Beauty with Purpose,selain 3B (Beauty,Brain and Behaviour) yang bagi umat muslim dinilanya negatif.
Bagian Humas HTI DPD II Kota dan Kabupaten Probolinggo, Juari mengatakan saat ditemui Reporter Bromo fm, diakui sesungguhnya acara itu adalah acara yang jitu untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia. Namun disisi lain tetap saja acara itu tidak bisa ditutupi, bahwa acara Miss World dan kontes kecanntikan sejenis tidak lebih dengan kontes pencarian perempuan tercantik fisiknya untuk dieksploitasi demi mendongkrak pendapatan industri fashion, “ kriteria penilaian berupa konsep Beauty with Purpose,juga 3B (Beauty,Brain and Behaviour) hanyalah kedok bagi legilisasi ekploitasi tubuh perempuan, terlebih lagi Miss World adalah kontes tertua yang telah mengilhami lahirnya kontes-kontes kecantikan serupa lainnya,jadi acara itu kami minta tidak diadakan di Negeri ini” tandas Juari.
Menurutnya, HTI akan mendesak pemerintah agara mencabut ijin penyelenggraannya di Indonesia dan mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan eksploitasi perempuan dalam bentuk papapun di Negeri ini.” Sesungguhnya masyarakat semakin sadar bahwa Negara ini telah gagal menjaga moralitas bangsa, dan bahwa solusi tuntas ada pada syariah islam, terbukti dengan hasil survai diman 72 persen masyarakat menginginkan penerapan syariah dan menolak gaya hidup liberal seperti yang kan berlangsung ini,” tandas Juari.
Juari menambahkan, dari itu pemerintah harus segera mendukung keinginan masyarakat ini dan tidak membiarkan penyelenggaraan Miss World ini berlangsung, ungkapnya. (Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !