BROMO FM : Minggu 15/09/13 Pukul 10
.00 Wib
Reporter : Dicko
.00 Wib
Reporter : Dicko
Kraksaan – Seorang
pekerja petani garam krosok tampak sangat antusias dengan profesinya
yang sehari-harinya mengawasi lahan yang ia miliki tepatnya di dusun
Gilin Desa Kebonagung Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Muhammad
asal warga setempat pemilik lahan tambak garam seluas 2 hektare itu
sangat memperhatikan deburan air yang masuk kearea pembuatan garam
miliknya, dikwatirkan pembuatan garam yang ia lakoni yang memakan waktu
beberapa hari itu akan gagal.
Berkaitan
dengan hal tersebut, seluruh petani garam diKabupaten Probolinggo
memasuki bulan September 2013 ini nampaknya mereka masih tampak sangat
antusias mengelola lahan garam yang mereka kelola, meskipun pada
akhir-akhir ini harga garam sedikit bergejolak untuk tingkat panjualan
dipasar, hal ini diungkapkan oleh Bambang Taufik selaku ketua kelompok
tambak garam Sidoagung Kabupaten Probolinggo.
Menurutnya,
meskipun harga garam sedikit bergejolak , namun untuk Kabupaten
Probolinggo dibagian timur ini harganya masih bertahan yang bisa
dikatakan berjalan dilevel standart,karena mengingat pasokan garam
kepada tengkulak masih berjalan lancar dan harganyapun masih mencapai Rp
385/kg, sedangkan harga garam krosok mencapai Rp 350-375/kg.
“
Timbulnya harga garam yang dianggap sedikit bergejolak ini disebabkan
permainan penjualan dipasar, itu yang menjadi suatu kendala, untuk
kedepan ini akan diuapayakan untuk segera direalisasi, agar hal seperti
ini tidak akan berlangsung lama” jelas Bambang.
Bambang
mengaku, pihaknya akan segera roscek pada Daerah yang sudah ter-export
garam dari Kabupaten Probolinggo ini, seperti di Daerah Jember , Puger,
Muncar dan Banyuwangi, karena diDaerah tersebut tercatat Derah sebagai
pengasinan ikan yang selalu membutuhkan garam, terutama diKabupaten
Probolinggo ini sendiri, hal tersebut dilakukan untuk memastikan harga
jual yang sebenarnya dipasaran. (Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !