Reporter : Dicko
Selasa 06/05/14. 07:00 WIB
Selasa 06/05/14. 07:00 WIB
Kotaanyar – Usaha pembuatan keripik singkong yang dibuat secara
tradisional oleh pasangan suami istri (pasutri) Sudarsono (47) dan
Sumiyati (43) berdomisili di Dusun Gasal, Desa Kotaanyar, Kecamatan
Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, semakin sangat dirasakan tingkat
pemasarannya, pasalnya, meski pasangan suami istri ini bekerja keras
dengan pembuatan kripik secara tradisional tak mengenal lelah meski itu
harus memforsir kondisi fisiknya. Mereka menginginkan daya jangkau
pemasarannya tetap berjalan dan terjaga serta lebih meluas.
Bahkan, sebuah UKM kripik yang telah dikenal masyarakat Kecamatan
Kotaanyar dan sekitarnya ini, pada beberapa bulan yang lalu sempat
dikunjungi Bupati Probolinggo Hj.P.Tantriana Sari,SE untuk melihat
proses pembuatannya, sebab, dengan tempat yang sederhana itu hasil
olahan kripik singkongnya telah banyak dikenal masyarakat dilingkungan
Kabupaten Probolinggo dan luar Kabupaten.
“Saya kerjakan usaha ini dengan maksimal, yaitu siang dan malam, itu
kami lakukan muntuk memenuhi kebutuhan para pelanggan yang sudah
terbiasa memesan disini,”papar Sudarsono.
Melihat hasil produk tradisional kripik singkong yang dihasilkan
pasangan suami istri ini, proses pembuatannya bisa dibilang sangat ruwet
sekali, sebab, dilihat pada proses awal dari pengambilan singkongnya
dari tanah pegunungan, mengiris, menjemur, membumbui sampai
menggorengnya itu tidak cukup dalam kurun waktu 2 hari,”kalau cuacanya
panas maksimal tiga hari, kalau cuacanya mendung seperti musim hujan
bisa-bisa membutuhkan waktu 5-6 hari,”kata Sudarsono.
Sudarsono mengaku, dirinya tidak hanya bekerja dengan istri saja, akan
tetapi mereka mempunyai enam (6) orang karyawan, yang setiap harinya
membagi tugas, ada bagian menjemur, bagian mengiris dan bagian
menggoreng. Sudarsono mengatakan, usaha kripiknya itu pemasarannya
tembus hingga ke luar Daerah yaitu sampai ke Bondowoso dan Pasuruan,
terutama di Kabupaten Probolinggo yang bias dikatakan 50 persen
mendominasi.
Ditanya, setiap harinya pengambilan singkong dari mana saja, Sudarsono
mengaku, dirinya membelinya ke Desa yang ada dipegunungan, terkadang ada
yang mengantarkan kerumahnya, karena selama ini lanjutnya, mdirinya
mempunyai beberapa orang yang sudah berlangganan mengantar singkong
tersebut.
Selain itu, Sudarsono mengaku bahwa dirinya melakoni usaha pembuatan
keripik singkong tersebut selama 14 tahun. Dirinya sangat berharap usaha
yang dijalaninya itu secara konsisten akan terus berinovasi sehingga
maju dan berkembang. Dengan demikian kapasitas produksi maupun
kualitasnya semakin meningkat serta pemasarannya juga bertambah luas,
alhasil mendatangkan keuntungan dan barokah.
Semoga saja masyarakat yang sudah mengenal kripik kami, tetap
mempercayai produk kami sebagi produk ungglan di Desa/Kecamatan
Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo ini,” tukas Sudarsono.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !