Selasa : 27/05/14. 09:00 WIB
Kraksaan -
Sebagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi akan
terjadinya gejolak dimata masyarakat akibat munculnya kelompok
masyarakat yang kegiatannya dinilai menyimpang dari paham keagamaan,
Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Probolinggo
menggelar rapat koordinasi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten
Probolinggo pada Senin (26/5/14) di Gedung Islamic Centre (GIC) kota
Kraksaan Kabupaten setempat.
Rapat
koordinasi tersebut dipimpin Asisten Administrasi Kabupaten Probolinggo
Budi Purwanto dan ketua FKUB Kabupaten Probolinggo H.Idrus Ali, hadir
pula ketua MUI Kabupaten Probolinggo KH.Zihabuddin bersama komisi
fatwanya Abd.WasikHannan, dan sederetan umat beragama lainnya
dilingkungan Kabupaten Probolinggo yang turut mendiskusikan hal
tersebut.
H.Idrus
Ali mengungkapkan, sedikitnya ada tujuh agenda yang penting untuk
perlu segera dicarikan solusinya, pertama, pentingnya kesadaran dalam
Beragama, Kedisiplinan Dalam Beribadah seperti praktik yang dilakukan
padepokan yang selama ini dinilai meresahkan masyarakat, penegakan
aturan dan keamanan, Pemberantasan narkoba dan kenakalan remaja,
Bersikap lebih dewasa, jangan mudah terprovokasi oleh berita yang tidak
valid, Menciptakan kesan ramah warga kepada masyarakat luar daerah,
Pentingnya pengetahuan, kepedulian dan perhatian toga/tomas tentang
prosedur yang berkaitan dengan hubungan tempat ibadah, pemerintah, dan
masyarakat.
Namun,
dalam rapat koordinasi tersebut lebih menonjolkan pembahasan tentang
isu yang dinilainya negatif belakangan ini, seperti berdirinya sebuah
padepokan yang semakin bergejolak untuk memanfaatkan masyarakat sekitar.
"Ini
perlu penanganan yang lebih serius, karena belakangan ini ada isu
menyebar yang disalah gunakan dari pendiri padepokan yang meresahkan
masyarakat,” ungkap Idrus Ali.
Sementara
Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo KH.Zihabuddin Sholeh
mengungkapkan, penanganan terhadap kelompok masyarakat yang diduga
menyimpang dari paham keagamaan, kemudian mengantisipasi lembaga-lembaga
ekonomi dan sosial yang memanfaatkan masyarakat untuk berinvestasi, dan
pembahasan lainnya yang berakibat meresahkan masyarakat.
“Apa
yang telah dibahas dalam agenda ini perlu segera kita carikan
solusinya agar kebersamaan yang selama ini telah kita jaga, tetap
terpelihara” tandas Sihabuddin.
Ketua
FKUB Kabupaten Probolinggo Idrus Ali merekomendasikan agar segera
melangkah dan memilih cara terbaik untuk mengatasi berbagai permasalahan
dan langsung melakukan pendekatan persuasif di masyarakat.
Idrus
ali juga menghimbau agar dilakukan pencegahan secara internal melalui
para pemuka agama terhadap para sekelompok yang melanggar peraturan
agama dan meresahkan masyarakat lainnya . “Masyarakat yang telah
terseret dari hal-hal negatif itu perlu diberikan pemahaman, sebagai
tokoh agama, kita semua tentu telah memiliki langkah-langkah pencegahan
terhadap pendangkalan agama yang dilakukan pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab” tandasnya.
Sementara
Asisten Administrasi Kabupaten Probolinggo, Budi Purwanto mengatakan
pertemuan antar umat beragama ini dilakukan sebagai tindakan preventif
sekaligus menyamakan persepsi untuk menyikapi berbagai permasalahan yang
dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat dilingkungan
Kabupaten Probolinggo.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !