Reporter : Dicko
Rabu 21/05/2014 , 09:00 WIB
Kraksaan
– Pelaksaan Ujian Nasional tingkat SD sederajat memasuki tahap akhir
pada Rabu (21/5/14). Pantauan media ini di SDLB Dharma Asih Kraksaan,
Kabupaten Probolinggo tampak 4 siswa tuna rungu yang sedang antusias
mengerjakan soal UN.
Kepala SDLB Dharma Asih Kraksaan Ripamuji mengatakan, ke empat anak tersebut ikut ujian hari pertama dengan soal Bahasa Indonesia. "Semuanya memang ada empat siswa, tiga laki-laki dan satu orang perempuan,” ungkapnya.
Meskipun berkebutuhan khusus, tidak jauh beda dengan soal yang kerjakan siswa seperti biasanya, naskah soal mereka seperti pada umumnya sebab buka tuna netra yang menggunakan huruf braile. Hanya yang membedakan bobot soal yang disesuaikan dengan jenjang sekolah SDLB.
Disamping itu, Ripamuji meyakini, kalau ke empat siswanya itu akan lulus pada UN 2014 ini, karena sejak sebulan yang lalu pihak sekolah terus melakukan pemahaman tentang materi-materi yang akan dikerjakan saat UN, selain itu ke empat siswanya itu sudah bisa diandalkan dari semua mata pelajaran.
“Hari terakhir UN tingkat SD sederajat ini, ke empat murid kami terlihat sedikit ada keresahan dalam mengerjakan soal, itu juga terlihat sejak hari pertama, dari resah yang mereka rasakan itu, bahkan mereka sangat antusias dan penuh semangat,” kata Ripamuji.
Ripamuji menyebutkan, untuk mendidik anak tuna rungu bias dikatakan sulit, sebab, untuk menjelaskan kepada siswa tuna rungu perlu keahlian tersendiri dan bila dari guru di luar SDLB tentunya tidak bisa. Lebih sulit lagi ketika UN berlangsung, yang jelas tidak hanya satu orang guru saja di dalam kelasnya, melainkan harus ada dua atau tiga guru, sebagai fungsi untuk penjelasan dan pengawasan terhadap, tegasnya. (DC)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !