Reporter : Dicko
Jum'at 02/05/14. 10:00 WIB
Para peserta upacara mulai jatuh pingsan ketika upacara berlangsung sekitar selama 45 menit yakni sekita pukul 09.15 WIB, satu persatu mereka tidak kuat menahan terik matahari yang begitu mengenyengat hinga jumlahnya mencapai belasan orang.
Belasan peserta yang jatuh pingsan tersebut langsung mendapatkan perwatan dari anggota tim medis tersebut.”Kebanyakan peserta ini tidak sarapan pagi, sehingga kondisinya drop ketika dilapangan,” kata Siswanur.
Sementara itu, salah seorang siswa SMA 1 Kraksaan, Febri, ketika ditanya setelah ia sadar menyatakan, dirinya sebelum berangkat upacara tidak sarapan, sehingga setelah dilapangan dirinya sangat loyo dan pusing.
Jum'at 02/05/14. 10:00 WIB
Kraksaan – Sekitar empat belas (14) peserta upacara Hari
Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang berlangsung di alun-alun kota
Kraksaan, Kabupaten Probolinggo jatuh pingsan, Jum'at (2/5/2014).
Para peserta upacara mulai jatuh pingsan ketika upacara berlangsung sekitar selama 45 menit yakni sekita pukul 09.15 WIB, satu persatu mereka tidak kuat menahan terik matahari yang begitu mengenyengat hinga jumlahnya mencapai belasan orang.
"Peserta upaca ini yang mendapat perawatan jumlahnya belasan, dan meraka
kebanyakan pelajar yang tidak sarapan dari rumahnya," ujar Siswanur
Arifin selaku tim medis KSR PMI Kabupaten Probolinggo.
Belasan peserta yang jatuh pingsan tersebut langsung mendapatkan perwatan dari anggota tim medis tersebut.”Kebanyakan peserta ini tidak sarapan pagi, sehingga kondisinya drop ketika dilapangan,” kata Siswanur.
Sementara itu, salah seorang siswa SMA 1 Kraksaan, Febri, ketika ditanya setelah ia sadar menyatakan, dirinya sebelum berangkat upacara tidak sarapan, sehingga setelah dilapangan dirinya sangat loyo dan pusing.
"Tadi waktu berangkatnya saya tidak sarapan dulu, cucacanya cukup panas," ungkapnya.
Sementara Reporter Bromo fm dilapangan, peserta uparaca yang jatuh
pingsan kebanyakan siswa, PNS dan bahkan Mahasiswa, sedangkan para PNS
kebanyakan juga hanya mengeluh pusing-pusing karena cucacanya terlalu
panas penyengat hingga upacara selesai jumlah peserta berkurang.(Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !