Gamelan Bali Sering di Undang ke Taiwan Dengan Tarif 200 Juta

Reporter : Dicko
Kamis 15/05/14. 10:00 WIB

Paiton – Siapa yang tidak mengenal yang namanya alat musik tradisional Gamelan  ala Jawa Bali. Musik ini tampil di Candi Jabung, Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo Kamis (15/5/14) saat berlangsungnya ritual Karya Tawur Agung, Ngenteng Linggih, Mamungkah dan Padudusan Agung.

Pemain musik ini cukup sederhana sekali, yang hanya memakai 14 orang personil untuk mengiringi tari-tarian dari Bali saat ditampilkan berlangsungnya ritual di Candi Jabung tersebut. Musik gamelan ini tampak sangat menjiwai saat mengiringi tari Sakral yaitu tari khusus upacara, tari Pejang Dewa, dan tari Baris Tombak.

Menurut pemimpin group musik tradisioal tersebut bernama  Imade Dir mengatakan, dirinya membuat dan mendirikan musik Gamelan itu sudah dua puluh tahun lamanya. Selama dua puluh tahun itu, musik Gamelan Bali yang ia pimpin itu sudah sampai ke berbagai Daerah, bahkan ke berbagai Negara, di Daerah Jawa sendiri yaitu di Kabupaten Probolinggo tepatnya di Candi Jabung saat Upacara Karya Tawur  Agung, Solo Jawa Tengah, Lampung, Lombok, bahkan ke Negara Taiwan dan Jepang.

“Ke Negara Jepang dan Taiwan kita di undang dengan tariff 200 juta satu kali main dengan 11 lagu Gamelan dan berbagai tari-tarian khas Bali,” kata Imade Dir saat ditemui media ini di Candi Jabung Kamis (15/5/14)

.

Imade menyebutkan, alat musik Gamelan itu sendiri menggunakan perangkat musik yang terdiri atas Gendang, Gangsa, Luntil, Calung, Reyong, Gong, Kempur, Kajar, Ceng-ceng dan Kemung, “alat music inilah yang menjadi senjata utama dari music Gamelan Bali yang sampai sekarang masih sangat popular,”tukas Imade.

Gamelan tutur Imade, juga terdapat di Jawa, Madura dan Nusa Tenggara, dari nama dan jenis alat musiknya tidak ada yang beda. Hanya saja dari masing-masing daerah mempunyai ciri khas tersendiri ketika memainkan Gamelan. Sebenarnya di Bali sendiri ada 25 jenis Gamelan yang berkembang di pedesaan-pedesaan, 10 diantara nya terbuat dari bambu dan sisanya terbuat dari logam.

Selain itu, lanjut Imade. Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan.(Dc)