Reporter : Dicko
Mingu 04/05/14. 10:00 WIB
Darmin (58), keponakan korban mengatakan kalau pamannya itu sudah menghilang sejak Sabtu (3/5) pukul 17.00.
Namun, karena hingga pukul 19.00 belum pulang, keluarga pun cukup cemas. "Keluarga kemudian mencari dengan dibantu beberapa tetangga," tuturnya.
Sementara Kades Paiton Budi Wijaya yang masih keponakan korban mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari Sumaidi (43) yakni anak korban, saat seluruh keluarga dan warga beramai mencari korban. Tak berhasil menemukan korban, akhirnya pencarian dihentikan.
"Tadi malam Sumaidi ke rumah saya menanyakan ayahnya. Saya pun terkejut mengetahui paman tidak ada di rumah," tuturnya.
Lantas mereka bersama tetangga pada pukul 6.00 mulai mencari korban di sungai. Yang mana sungai ini berada di belakang rumah korban, sekitar 100 meter dari rumah korban. sendiri sebatangkara. "Korban ditemukan di dasar sungai, sekitar 2 meter dari permukaan air pada pukul 9.00," tutur Budi Wijaya, Kades setempat.
Saat ditemukan pada tubuh Rapik ditemukan luka-luka. Luka ini terdapat pada paha kanan dan kuping kanan. Namun, luka ini diperkirakan karena digigit binatang, seperti yuyu atau biawak. "Di sungai itu kan banyak binatangnya. Karena tidak ingin terjadi salah paham, saya kemudian melaporkan hal ini kepada polisi," tuturnya.
Mingu 04/05/14. 10:00 WIB
Paiton - Sekitar pukul 09.00 Minggu (04/05/14) seorang kakek
bernama Rajiman alias Rapik (68), warga Dusun Pesantren RT 5 RW 2,
Desa/Kec Paiton, Kabupaten Probolinggo, ditemukan tewas di dasar
sungai Pejambon yang tak jauh dari rumahnya. Diketahui pria tersebut
sudah pikun.
Darmin (58), keponakan korban mengatakan kalau pamannya itu sudah menghilang sejak Sabtu (3/5) pukul 17.00.
Namun, karena hingga pukul 19.00 belum pulang, keluarga pun cukup cemas. "Keluarga kemudian mencari dengan dibantu beberapa tetangga," tuturnya.
Sementara Kades Paiton Budi Wijaya yang masih keponakan korban mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari Sumaidi (43) yakni anak korban, saat seluruh keluarga dan warga beramai mencari korban. Tak berhasil menemukan korban, akhirnya pencarian dihentikan.
"Tadi malam Sumaidi ke rumah saya menanyakan ayahnya. Saya pun terkejut mengetahui paman tidak ada di rumah," tuturnya.
Lantas mereka bersama tetangga pada pukul 6.00 mulai mencari korban di sungai. Yang mana sungai ini berada di belakang rumah korban, sekitar 100 meter dari rumah korban. sendiri sebatangkara. "Korban ditemukan di dasar sungai, sekitar 2 meter dari permukaan air pada pukul 9.00," tutur Budi Wijaya, Kades setempat.
Saat ditemukan pada tubuh Rapik ditemukan luka-luka. Luka ini terdapat pada paha kanan dan kuping kanan. Namun, luka ini diperkirakan karena digigit binatang, seperti yuyu atau biawak. "Di sungai itu kan banyak binatangnya. Karena tidak ingin terjadi salah paham, saya kemudian melaporkan hal ini kepada polisi," tuturnya.
Sekitar pukul 10.00 anggota Polsek Paiton bersama petugas medis dari
Puskesmas Paiton datang. Setelah olah tempat kejadian perkara, dokter
Syaiful dari Puskesmas Paiton melakukan visum. "Tidak ditemukan unsur
penganiayaan. Luka itu murni karena gigitan binatang," ujar Kapolsek
Paiton AKP Suparmin. (Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !