BROMO FM : Rabu 06/11/13 Pukul 09.00 Wib
Reporter : Dicko
Kraksaan – Meski
tahun baru 2014 masih tinggal satu bulan lagi, para pedagang terompet
di kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo sudah memulai berjuala tepatnya
disebagian titik sepanjang jalan raya Kota Kraksaan. Pedagang sudah
mulai sibuk dengan pekerjaanya untuk melayani pesanan dari pembelinya.
Bahkan para penjual terompet yang menjajakan dagangannya di kota tersebut datang dari beberapa kota disekitar Probolinggo dan luar Daerah Probolinggo.
Reporter : Dicko

Bahkan para penjual terompet yang menjajakan dagangannya di kota tersebut datang dari beberapa kota disekitar Probolinggo dan luar Daerah Probolinggo.
Seperti yang diungkapkan Sholihin, salah seorang asal warga Kota Solo,
yang sengaja berjualan terompet di Kota Kraksaan, dia mengatakan bahwa
dirinya dalam memproduksi terompet dirinya melihat trend konsumsi
konsumen.
“Saya jual terompet untuk dijual lagi mereka membeli terompet banyak
untuk dijual kembali, saya juga melayani untuk beli ngecer atau satuan,
dengan patokan harga Rp5.000-Rp12.000,-,” ujarnya saat diwawancarai Reporter Bromo fm, Rabu (6/11).
“Saya berjualan trompet yang bermacam motif melihat yang beli, pembeli
lebih memilih motif apa yang dia inginkan, atau yang banyak dibeli itu
jenis apa, terompet yang saya buat karena banyak dibeli oleh orang,
diantaranya terompet jenis kupu-kupu, terompet jenis naga, dan terompet
jenis kerucut panjang, sebenarnya masih banyak lagi jenisnya, tetapi ini
yang paling laris,” ungkapnya.
Sholihin menambahkan, terompet jenis kupu-kupu dijual seharga Rp10.000,
jenis naga Rp10.000-Rp12.000, dan jenis kerucut panjang seharga Rp5.000.
“Saya jual terompet dengan harga yang berbeda-beda, yang paling mahal
terompet jenis naga, karena bentuknya besar dan cara membuatnya sulit,
dan yang paling murah terompet jenis kerucut, pertengahan terompet jenis
kupu-kupu, ya laumayan walaupun ini usaha musiman tetapi lumayan,”
paparnya.
“Meski tahun baru masih satu bulan lagi seperti ini paling sedikit saya
menjual 20 terompet ini yang diecer, kalau pas tahun baru paling
sedikit 200-an terompet yang laku,” ujarnya.
“Kalau menjelang tahun baru seperti sekarang ini yang membeli terompet
anak-anak dan ibu-ibu, tapi kalau pas tahun baru anak muda juga banyak,”
pungkasnya.(Dc)
wah semoga membawa berkah amin amin
ReplyDelete