BROMO FM : Minggu 17/11/13 Pukul 08.00 Wib
Reporter : Dicko
Mereka bertiga rata-rata asal dari Kecamatan Rambi Puji , Kabupaten Jember. Di tanya kepada pedagang burung tersebut, burung apa saja yang ia jual,salah satu pedagang burung diantaranya adalah Hariyanto (35) mengatakan, sebetulnya burung yang dibawanya jenisnya sama dengan burung-burung yang juga dijual di Kabupaten Probolinggo, yaitu burung prit.
“Burung yang kami jual ini tidak ada bedanya dengan burung yang dijual pedagang diKraksaan ini, Cuma bedanya burung yang kami bawa lebih besar dan bulunya juga lebih bagus,” ungkap Hariyanto.
Dari ketiga pedagang tersebut selalu meluncur ke kota Kraksaan ketika ada hiburan, dan ia selalu mendapat informasi ketika ada hibura atau acara dikota Kraksaan.”Kami selalu mendapat informasi dari rekan-rekan yang ada dikota Kraksaan ini, kalau ada acara atau hiburan kami dihubungi,” jelas Basit kelompok pedagang burung yang juga asal Jember.
“Pukul 02.30 wib dini hari kami berangkat dari Jember, dan sampai dikota Kraksaan ini Pukul 06.00 wib,” ungkap Basit.
Sugeng (40) asal Daerah yang sama (Jember) menambahkan, penjualan burung per-ekornya hanya dijual seharga tiga ribu, kadang –kadang lakunya berjualan dikota Kraksaan bisa seratus ekor sehari itupun kalau acaranya ramai.
Sugeng mengaku, burung yang dijualnya itu hasil dari tangkapannya sendiri. “Di Daerah saya banyak pedagang burung yang menjaring burung sendiri dipesawahan, satu hari bisa mendapat 1000 burung bersama tiga teman yang menjaringnya, tutur Sugeng. (Dc)
Reporter : Dicko
Kraksaan - Dua pekan ini alun-alun kota Kraksaan kedatangan
pedagang dari luar Daerah yakni pedagang dari jember. Hari ini Minggu
(17/11) tiga orang pedagang burung kembali mendatangi alun-alun kota
Kraksaan. Minggu sebelumnya rombongan pedagang burung itu juga berjualan
dialun-alun Kraksaan, karena menurut mereka penjualan burung di
Kraksaan lebih banyak peminat dari burung yang ia bawa jauh-jauh dari
Jember.
Mereka bertiga rata-rata asal dari Kecamatan Rambi Puji , Kabupaten Jember. Di tanya kepada pedagang burung tersebut, burung apa saja yang ia jual,salah satu pedagang burung diantaranya adalah Hariyanto (35) mengatakan, sebetulnya burung yang dibawanya jenisnya sama dengan burung-burung yang juga dijual di Kabupaten Probolinggo, yaitu burung prit.
“Burung yang kami jual ini tidak ada bedanya dengan burung yang dijual pedagang diKraksaan ini, Cuma bedanya burung yang kami bawa lebih besar dan bulunya juga lebih bagus,” ungkap Hariyanto.
Dari ketiga pedagang tersebut selalu meluncur ke kota Kraksaan ketika ada hiburan, dan ia selalu mendapat informasi ketika ada hibura atau acara dikota Kraksaan.”Kami selalu mendapat informasi dari rekan-rekan yang ada dikota Kraksaan ini, kalau ada acara atau hiburan kami dihubungi,” jelas Basit kelompok pedagang burung yang juga asal Jember.
“Pukul 02.30 wib dini hari kami berangkat dari Jember, dan sampai dikota Kraksaan ini Pukul 06.00 wib,” ungkap Basit.
Sugeng (40) asal Daerah yang sama (Jember) menambahkan, penjualan burung per-ekornya hanya dijual seharga tiga ribu, kadang –kadang lakunya berjualan dikota Kraksaan bisa seratus ekor sehari itupun kalau acaranya ramai.
Sugeng mengaku, burung yang dijualnya itu hasil dari tangkapannya sendiri. “Di Daerah saya banyak pedagang burung yang menjaring burung sendiri dipesawahan, satu hari bisa mendapat 1000 burung bersama tiga teman yang menjaringnya, tutur Sugeng. (Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !