

Reporter : Syamsul Akbar
YOGYAKARTA – Koleksi penghargaan atlet bulutangkis kebanggaan Kabupaten Probolinggo Sri Fatmawati semakin bertambah. Hal ini seiring dengan keberhasilan atlet Pelatcab Abadi Kabupaten Probolinggo di bawah binaan Pengkab PBSI Probolinggo ini meraih medali emas dalam Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Yogyakarta 2013 yang digelar di GOR Among Rogo Yogyakarta, 28 Oktober hingga 2 Nopember 2013.
Keberhasilan Sri Fatmawati yang turun dalam partai tunggal pemula putri ini sudah terlihat sejak babak awal. Di babak 8 besar, Sri mengalahkan Siti Fadia dari Jaya Raya Jakarta 18-21, 21-14 dan 21-12. Dalam babak semifinal, Sri menang lawan Gabriela Juliani Mantik dari Exist Jakarta 21-17 dan 21-11. Sementara di babak final, Sri menang atas Nasrani Dondo Kambey dari Mutiara Bandung 21-9 dan 21-9.
Permainan Sri Fatmawati di partai final lawan Nasrani Dondo Kambey dari Bandung berlangsung kurang seimbang. Banyak angka yang didapatkan Sri berawal dari kesalahan yang dilakukan oleh Nasrani. Selama permainan, Sri terus menampilkan permainan cantiknya dengan serangan bervariasi. Akhirnya set pertama ini berhasil dimenangkan Sri dengan skor 21-9.
Kemenangan di set pertama memompa semangat Sri untuk bisa bermain lebih baik di set kedua. Hal ini terlihat dari permainan Sri yang terkesan berhati-hati. Bahkan di awal-awal set kedua, permainan cantik Sri masih bisa diimbangi oleh Nasrani. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Pasalnya, Sri langsung bisa mengimbanginya dengan permainan cantik. Hingga akhirnya Sri mampu meraih kemenangan dengan skor 21-9 dan mampu meraih medali emas.
”Alhamdulillah saya mampu meraih medali emas dan mempertahankan prestasi dalam Sirnas sebelumnya. Mohon doa dan dukungannya, supaya saya mampu mempertahankan medali emas ini dalam Sirnas berikutnya,” ungkap Sri Fatmawati bangga.
Sementara Cahya Christian Banjarnaor harus terhenti hingga di babak 16 besar. Hasil tersebut menyusul kekalahan yang dialami Cahya dari Vero Wisnu KW dari Djarum Kudus dengan skor 18-21 dan 16-21.
Ketua Pengkab PBSI Probolinggo Prijono mengaku sangat terkesan sekaligus bangga dengan keberhasilan yang diraih oleh atlet bulutangkis Kabupaten Probolinggo. Sebab keberhasilan ini merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan yang harus terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
“Alhamdulillah, yang jelas saya selalu bersyukur kepada Allah SWT. Karena Sri tetap konsisten menjaga peluangnya di tingkat pemula sehingga menjadi juara,” ungkap Prijono.
Lebih lanjut Prijono mengharapkan agar Sri maupu, Arif dan Cahya terus meningkatkan semangat juangnya hingga menjadi juara. Sebab saat Pengkab PBSI Probolinggo lebih fokus kepada ketiga atlet ini untuk tetap berjuang di sirnas-sirnas berikutnya hingga mencapai tujuan akhir menjadi pemain nasional.
“Untuk yang lain fokus dulu di event-event regional hingga mencapai juara, baru kemudian kita ikutkan ke sirnas sebagai penerus Sri dan teman-temannya. Penghargaan berupa bonus tentu akan kita pertimbangkan,” pungkas Prijono. (wan)
YOGYAKARTA – Koleksi penghargaan atlet bulutangkis kebanggaan Kabupaten Probolinggo Sri Fatmawati semakin bertambah. Hal ini seiring dengan keberhasilan atlet Pelatcab Abadi Kabupaten Probolinggo di bawah binaan Pengkab PBSI Probolinggo ini meraih medali emas dalam Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Yogyakarta 2013 yang digelar di GOR Among Rogo Yogyakarta, 28 Oktober hingga 2 Nopember 2013.
Keberhasilan Sri Fatmawati yang turun dalam partai tunggal pemula putri ini sudah terlihat sejak babak awal. Di babak 8 besar, Sri mengalahkan Siti Fadia dari Jaya Raya Jakarta 18-21, 21-14 dan 21-12. Dalam babak semifinal, Sri menang lawan Gabriela Juliani Mantik dari Exist Jakarta 21-17 dan 21-11. Sementara di babak final, Sri menang atas Nasrani Dondo Kambey dari Mutiara Bandung 21-9 dan 21-9.
Permainan Sri Fatmawati di partai final lawan Nasrani Dondo Kambey dari Bandung berlangsung kurang seimbang. Banyak angka yang didapatkan Sri berawal dari kesalahan yang dilakukan oleh Nasrani. Selama permainan, Sri terus menampilkan permainan cantiknya dengan serangan bervariasi. Akhirnya set pertama ini berhasil dimenangkan Sri dengan skor 21-9.
Kemenangan di set pertama memompa semangat Sri untuk bisa bermain lebih baik di set kedua. Hal ini terlihat dari permainan Sri yang terkesan berhati-hati. Bahkan di awal-awal set kedua, permainan cantik Sri masih bisa diimbangi oleh Nasrani. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Pasalnya, Sri langsung bisa mengimbanginya dengan permainan cantik. Hingga akhirnya Sri mampu meraih kemenangan dengan skor 21-9 dan mampu meraih medali emas.
”Alhamdulillah saya mampu meraih medali emas dan mempertahankan prestasi dalam Sirnas sebelumnya. Mohon doa dan dukungannya, supaya saya mampu mempertahankan medali emas ini dalam Sirnas berikutnya,” ungkap Sri Fatmawati bangga.
Sementara Cahya Christian Banjarnaor harus terhenti hingga di babak 16 besar. Hasil tersebut menyusul kekalahan yang dialami Cahya dari Vero Wisnu KW dari Djarum Kudus dengan skor 18-21 dan 16-21.
Ketua Pengkab PBSI Probolinggo Prijono mengaku sangat terkesan sekaligus bangga dengan keberhasilan yang diraih oleh atlet bulutangkis Kabupaten Probolinggo. Sebab keberhasilan ini merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan yang harus terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
“Alhamdulillah, yang jelas saya selalu bersyukur kepada Allah SWT. Karena Sri tetap konsisten menjaga peluangnya di tingkat pemula sehingga menjadi juara,” ungkap Prijono.
Lebih lanjut Prijono mengharapkan agar Sri maupu, Arif dan Cahya terus meningkatkan semangat juangnya hingga menjadi juara. Sebab saat Pengkab PBSI Probolinggo lebih fokus kepada ketiga atlet ini untuk tetap berjuang di sirnas-sirnas berikutnya hingga mencapai tujuan akhir menjadi pemain nasional.
“Untuk yang lain fokus dulu di event-event regional hingga mencapai juara, baru kemudian kita ikutkan ke sirnas sebagai penerus Sri dan teman-temannya. Penghargaan berupa bonus tentu akan kita pertimbangkan,” pungkas Prijono. (wan)
sumber : Situs Pemkab probolinggo
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !