
PROBOLINGGO – Sedikitnya 102 orang pejabat eselon III, IV dan pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jum’at (8/11) siang dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, SE di Pendopo Kabupaten Probolinggo.
Mutasi ini dihadiri oleh Wakil Bupati Probolinggo Drs. H.A. Timbul Prihanjoko, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Moh. Nawi, Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPD dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Hadir pula Wakil Ketua TP. PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Yuni Nawi beserta segenap pengurus.
Pejabat struktural yang menjalani mutasi terdiri dari 3 orang pejabat eselon III dan 38 orang pejabat eselon IV. Disamping itu, dilakukan pula pengukuhan 61 orang pejabat fungsional meliputi 2 orang Pengawas Pendidikan Menengah, 2 orang Pengawas TK/SD, 2 orang Kepala SMA, 4 orang Kepala SMP dan 51 orang Kepala SD. Serah terima jabatan diwakili oleh Sukardi kepada Siti Khoiriyah sebagai Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo.
Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, SE dalam sambutannya mengharapkan agar amanah yang diterima oleh PNS (Pegawai Negeri Sipil) betul-betul dijalankan dengan hati dan hati-hati sehingga pemberi amanah tidak dikecewakan oleh yang diberi amanah.
“Mutasi adalah sebuah hal yang wajar dalam organisasi. Tidak ada tendensi apapun kecuali kebutuhan organisasi dan penyegaran di tubuh Kabupaten Probolinggo. Sebuah mutasi saya yakin memang tidak akan mungkin memuaskan semuanya,” ungkap Bupati Tantri.
Menurut Bupati Tantri, mutasi dilakukan untuk penyegaran karena Pemerintah Daerah menginginkan semua pejabat mempunyai wawasan yang luas. Sebab tidak akan mungkin seseorang ada dalam satu instansi.
“Ini adalah kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Jika hanya menetap di suatu instansi saja, tidak akan mungkin manusia akan berkembang. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah menginginkan supaya penyegaran organisasi terus dinamis menyesuaikan dengan perkembangan zaman karena memang zaman menuntut kita untuk dinamis,” jelas Bupati Tantri.
Kepada PNS di Kabupaten Probolinggo Bupati Tantri menyampaikan bahwa jimat PNS itu ada 2 (dua) yang harus dimiliki, dimengerti, dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu, integritas dan bagaimana PNS mempunyai moral dan akhlak yang baik.
“Jimat ini harus dimiliki oleh PNS di Kabupaten Probolinggo karena masyarakat sudah cerdas dan tidak mau dibohongi. Dengan perkembangan teknologi dan kecerdasan keilmuannya, masyarakat terus melihat kinerja Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati serta PNS di Kabupaten Probolinggo,” terang Bupati Tantri.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Tantri mengajak semua PNS untuk meningkatkan komitmen pelayanan kepada masyarakat dengan diimbangi integritas, akhlak dan moral yang baik. “Kata akhirnya adalah peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo,” tegas Bupati Tantri.
Lebih lanjut Bupati Tantri menyampaikan jabatan kepala sekolah merupakan sebuah bentuk penghargaan yang diberikan oleh Bupati sebagai tugas tambahan guru. Oleh karena itu, kepala sekolah diminta harus terbuka terhadap kritik dan saran pada era masyarakat yang semakin kritis, harus fleksibel serta tidak alergi terhadap perubahan yang timbul di era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat.
”Dimanapun kita berada, kejujuran harus kita utamakan. Karena kunci keberhasilan seorang pejabat adalah kejujuran. Jangan mengutamakan kepentingan pribadi, tetapi utamakanlah kepentingan rakyat,” pungkas Bupati Tantri. (wan)
sumber : situs pemkab probolinggo
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !