BROMO FM : Rabu 21/08/13 Pukul 11.00 Wib
Reporter : Dicko
Kraksaan : Beberapa
warga pemilik kapal sleret di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan,
Kabupaten Probolinggo tampaknya ada keluhan dengan adanya kerusakan
kapal yang dimilikinya, sedangkan mereka sambil menunggu perbaikan kapal
itu yang dijanjikan dari kepala Desanya yakni H. Akbar. Warga mengaku
Kades Kalibuntu pernah mengatakan terkait kerusakan kapal tersebut yang
merupakan sumber penghasilan bagi warga setempat. Ini dikatakan H.
Faisal (40) kepada Reporter Bromo fm saat berkunjung ketempatnya, di Desa Kalibuntu sekaligus ia pemilik kapal sleret
bernama kampas.
Kepada Repoprter Bromo fm, H. Faisal menjelaskan bahwa kerusakan sejumlah kapal milik warga itu terjadi pada awal Januari 2013. Menurut H. Faisal, kejadian kerusakan sejumlah kapal milik warga disebabkan kapal milik Kades yang lepas dari pangkalannya akibat terjangan ombak.
Kapal
Kades yang terlepas dari pangkalannya tersebut langsung menghantam sejumlah kapal sleret
milik warga. Akibat hantaman kapal milik kades ini, pemilik kapal Sleret banyak
mengalami kerugian jutaan rupiah.
“Saya mengalami kerugian akibat kerusakan kapal Rp empat juta rupiah. Bahkan ada pemilik kapal sleret yang alami kerugian Rp 200 juta,” ungkapnya.
Pasca kerusakan kapal akibat hantaman kapal Kades ini, H. Faisal mengaku langsung berinisiatif mendatangai Kantor Kades bersama sejumlah warga yang dirugikan. Setelah bertemu Kades, H. Faisal mengaku ia dan sejumlah pemilik kapal dijanjikan untuk diganti.
“Kami
berharap Kades menepati janji untuk memberikan ganti rugi. Sebab pemilik kapal
tidak semuanya miliki kapal dengan modal sendiri," ungkap H.Faisal.
Menurut pengakuan H. Faisal, salah satu pemilik kapal yang terpaksa tidak bisa lagi beraktifitas melaut adalah Agus (35), pemilik kapal sleret bernama Baung. Akibat kerusakan parah di sejumlah bagian kapalnya, ia terpaksa menjadi TKI di Negara Malaysia.
“Agus membuat kapal dari berhutang ke sejumlah tengkulak. Untuk bisa melunasi hutang, ia terpaksa pergi ke rantau,” tuturnya.
Hal senada juga diungkap Muhammad (45). Pemilik kapal sleret bernama Janur Kuning ini juga mengalami kerusakan yang sama. Akibat kerusakan ini, ia mengaku merugi Rp15 Juta. (Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !