130 Orang di RSUD Waluyo Jati Terserang HIV

BROMO FM : Selasa 27/08/13 Pukul 11.00 Wib
Reporter : Dicko

Dr. Rizky Habibi, spesialis penyakit dalam.

 

Kraksaan : Kondisi kenaikan penyakit yang sulit disembuhkan, yakni yang dinamakan HIV atau AIDS yang kian terus mengalami peningkatan diKabupaten Probolinggo pada tahun 2013 ini semakin sangat menjadi perhatian bagi tim Medis diKabupaten Probolinggo. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo dr. Anang melalui Sugianto selaku bagian Humas sekaligus bagian anggota penanganan HIV diruangan Voluntarn Counseling Testing (VCT),  mengatakan saat ditemui Reporter Bromo fm diruang kerjanya. Bahwa untuk kenaikan penyakait HIV pada tahun 2013 ini sangatlah signifikan kenaikannya, akan tetapi bagi masyarakat Kab. Probolinggo penanganan penyakit HIV sudah bisa ditangani di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, jadi tidak perlu ke Surabaya atau ke Malang, jelasnya.

Dr. Rizky Habibi spesialis dalam di RSUD Waluyo Jati Kraksaan menuturkan, Penanganan HIV diKabupaten Probolinggo ini benar-benar sangat diperhatikan, karena pada tahun ini mengalami peningkatan. Tapi tidak perlu dikwatirkan, tapi harus juga extra hati-hati, tandasnya.

" Untuk pengobatan HIV saat ini masih dalam possisi gratis, karena masih ada subsidi dari pemerintah. Dan diWaluyo Jati ini HIV sudah ada penanganannya dan pengobatannya, yang sementara ini dari data kami masih didominasi oleh lain jenis," jelas dr.Habibi

Dr. Habibi mengaku, di RSUD Waluyo Jati untuk sementara data yang terkumpul dari hasil VCT , IGD , POLI yang lain dan Rawat inap, yang  positif terserang HIV seluruhnya  mencapai 130 orang, yang terhitung dari bulan Januari hingga bulan Juli 2013.

" Jangan jauhi orang yang terkena HIV, akan tetapi jauhi virusnya, karena kalau tidak ada hubungan intim HIV tidak akan menular, " terangnya dr.Habibi.

Bagian Kepala ruangan  Voluntarn Counseling Testing (VCT) Yuni Indiyah Mulyati menambahkan, bahwa dari bulan Januari hingga bulan Juli 2013, hasil kunjungan yang terserang HIV itu mencsapai 513 orang, ungkapnya. (Dc)