BROMO FM : Jum'at 19/07/13 Pukul 09.00 Wib
Reporter : Dicko
Kraksaan : Selama
bulan
ramadan penurunan omset pedagang buah di Jalan Panglima Sudirman,
Keluraahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo berkisar
20-30 persen.Melonjaknya harga buah di tingkat
Pengepul, serta sepinya pembeli disiang hari jadi dampak yang kurang
kondusif.
Sriyati (35) Pedagang buah asal Desa Kregenan, Kecamatan Pajaraakan mengatakan saat ditemui Reporter Bromo fm, bahwa turunnya pemasukan selama bulan ramadan mencapai 40 Persen.
“Sebelum ramadhan masukan perharinya mencapai Rp 300.000, tapi sekarang
hanya bisa menghasilkan Rp 200.000,” ungkapnya Jum'at (18/7).
Sriyati mengatakan, selama ramadhan pembeli mulai datang sekitar
pukul 16.00 sampai 20.00,” ungkapnya.
Meski pejualan mulai sepi, ia masih bersyukur karena
pembeli masih mau datang. Padahal ia mengaku semua harga buah melonjak cukup
tinggi.
“ Semua harga buah yang saya jual naik karna harga ditingkat
pengepul naik,” ujarnya.
Untuk membeli buah semangka ditingkat pengepul sebelum Ramadan masih Rp 2900, sekarang mencapai Rp 4000 per kilogram.
Begitupun dengan apel lokal yang sebelum Ramadan Rp 7000, sekarang Rp 13000 per kilogram.
Hal serupa dituturkan Purnomo (40), pedagang asal Desa
pajarakan, Kecamatan pajarakan mengataakan mengalami penurunan omset mencapai 50
persen selama ramadhan ini.
“Sebelum ramadan penhasilan perhari Rp 300.000, sekarang hanya Rp 20.000,” ungkapnya.
Meski penjualan sekarang sepi, Sulastri mengaku tetap akan
berjualan.
“Meskipun jarang pembeli saya akan terus berjualan,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun Reporter Bromo fm dari sejumlah pedagang buah dipasar buah Semampir Kecamatan Kraksaan, bahwa adanya
kenaikan harga buah ini dimungkinkan karena cuaca yang kurang
mendukung, dan kondisi harga pasar dan BBM sekarang luar biasa melonjak,
katanya. (Dc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !