Jalur Pantura Kraksaan, Probolinggo, macet total. Massa ketiga calon bupati Probolinggo turun ke jalan berunjukrasa dengan mengepung KPU setempat sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (20/11/2012).
Sebagian massa ada yang mendesak KPU supaya melakukan penetapan hasil pemungutan suara pilkada, dan sebagian lagi menuntut KPU membatalkan penetapan hasil pemungutan suara.
Kemacetan jalur Pantura dari wilayah barat berada dari titik Kecamatan Gending sampai ujung timur Kecamatan Paiton. Massa Cabup Hj Tantri Hasan Aminuddin-Timbul Prihanjoko berada di titik nol KPU, radius 10 meter sampai 50 meter. Sedangkan massa pasangan calon Salim Qurays-Agus Setiawan dan Kusnadi-Wahid Nurrahman berada di radius lebih dari 50 meter di sisi barat.
Tak ayal dua ruas jalur Pantura tertutup karena petugas ikut membatasi agar massa ketiga cabup tidak bertemu. Apalagi, massa sudah terlihat memanas. Mereka saling menghujat dan mulai saling berhadapan dan hanya dibatasi petugas kepolisian.
Selang beberapa jam kemudian, massa pendukung cabup yang bergerombol dan memblokade jalur Pantura akhirnya dibubarkan paksa petugas kepolisian. Polisi menembakkan gas air mata. Tak ayal massa langsung kocar-kacir melarikan diri dan sontak membubarkan diri. Langkah tegas yang dilakukan polisi, lantaran massa sudah terlihat beringas.
"Kami melakukan tindakan persuasif, khawatir massa tambah panas. Dan akan terjadi bentrok," ujar Kompol Hadi Prayitno, Kabag Ops Polres Probolinggo.
Setelah massa diserang dengan tembakan gas air mata. Massa langsung berputar dan membubarkan diri. "Kita mengerahkan 420 personel, untuk mengamankan situasi," imbuhnya.
Pada hasil rekapitulasi KPU beberapa waktu lalu, Istri Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin, Tantri, resmi menggantikan suaminya sebagai Bupati Probolinggo 2013-2018. Hal itu dilakukan setelah hasil rekapitulasi suara Pemilihan Bupati Probolinggo (Pilbup Probolinggo) oleh KPUD setempat menunjukkan bahwa Tantri meraih suara terbanyak dan memenangkan Pilbup Probolinggo, Rabu (14/11/2012).
Dalam pemilihan yang digelar pada 8 November lalu itu terdapat tiga pasangan calon, yakni Tantri Hasan Aminuddin-Timbul Prihanjoko (Hati), Salim Qurays-Agus Setiawan (Bagus), dan Kusnadi-Wahid Nurrahman (Kawan). Hasan Aminuddin tak bisa mengikuti pemilihan karena sudah menjabat sebagai bupati selama dua periode. Salim Qurays masih tercatat sebagai wakil bupati. Adapun Kusnadi adalah mantan sekda yang pensiun pada April lalu.
Jika tak ada aral melintang, maka pasangan bupati dan wakil bupati terpilih dijadwalkan dilantik pada 20 Februari 2013. Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara, pasangan Hati memperoleh suara 250.892 (40,71 persen), pasangan Bagus 190.702 suara (30,95 persen), dan Kawan meraih suara 174.596 (28,34 persen). Total suara sah mencapai 616.190 suara atau sekitar 73,10 persen.
sumber:kompas.com
Haddeh, baik yang kalah atau yang menang podo g genae wes, jabatan kalau sudah diminta dan diharap, yooo begini dah pasti hasilnya. Paddeh tak teppak kabbih lah, ganggu keamanan dan kenyamanan saja.
ReplyDelete