Radar Bromo(10/nov/12) - Proses pemungutan suara pemilukada kabupaten probolinggo 2012 memang berlangsung aman dan tertib . Meski begitu , ada beberapa hal yang layak menjadi catatan. Terutama , soal angka golput ( golongan putih) yang tergolong masih tinggi .
Data yang diolah dari desk pemilukada dan kecamatan di seluruh kabupaten mencatat , jumlah pemilik suara yang tidak hadir ke TPS ( tempat pemungutan suara) masih tinggi. Yakni , sekitar 25 persen lebih dari total DPT.
Versi desk pemilukada menunjukkan , angka golput mencapai 215.464 orang , atau mencapai 25,57 persen dari DPT yang sebanyak 842.890 orang . Dengan begitu , warga yang menggunakan hak pilihnya pada pemilukada tahun ini mencapai 627.426 orang (74,43 persen)dari jumlah DPT.
Namun , angka itu belum seberapa , sebab , merujuk data versi kecamatan , warga yang engan menggunakan hak piih nya lebih tinggin dari margin dua angka , yakni 27,31 persen , atau mencapai 230.210 orang. Sementara , pemilih yang hadir mencapai 612.680 (71,69 persen) dari totalDPT.
Sekretaris Bakesbangpol Limas Kabupaten Probolinggo Ugas irwanto menyayangkan banyaknya warga yang tidak menggunakan hak pilihnya itu.Apabila , angkanya tergolong tinggi.
"Bisa dibayangkan angka ketidak hadiran pemilihnya di atas 25 persen atau di atas 25 persen atau lebih diatas 200 ribu orang . Kemana saja para pemiih itu? Apa memang berniat tidak mencoblos atau karena apa ? ungkapnya sembari bertanya.
Ia menyebut ketidakhadiran itu mengindikasikan masih adanya krisis kesadaran terhadap demokrasi di kabupaten setempat. " Kalau memang sadar demokrasi , mestinya masyarakat akan memilih pasangan calon yang disukainya. Caranya tentu dengan datang ke TPS," ungkapnya
Ugas menyebutkan , tingginya angka golput itu diperoleh setelah pihaknya melakukan rekapitulasi tingkat kehadiran hingga pukul 23.30 , kamis (8/11) malam lalu .Proses perhitungan sendiri dilakukan terhadap seluruh data dari semua TPS melalui petugasnya.
"Meski via SMS namun hasilnya masih bisa dipertanggungjawabkan ," tutur pria yang juga Sekretaris KONI kab. probolinggo ini. Ia pun yakin, tingkat margin error tak sampai 5 persen.
Di bagian lain , hingga kini, proses rekapituasi suara oeh KPU masih berlangsung, meski begitu , ketua KPU Gandhi Hartoyo mengaku mendapatkan informasi terkait angka golput tersebut.
Sejatinya , ia juga menyayangkan angka golput yang dinilainya tergolong tinggi itu. Namun demikian , menurut Gandhi, setidaknya sudah ada progres menggembirakan terkait warga yang menggunakan hak pilihnya itu, " Meski dari beberapa sisi sudah ada kemajuan meski presentasinya tipis," tuturnya.
Yang dimaksudnya angka golput pemilu legeslatif 2009.Dari sebanyak 830.817 pemilih saat itu, terdapat 239.343 orang tidak hadir ke TPS " setara28 persen dari DPT . Sekarang kan sekitar 25-27 persen dari DPT . Namun presentase dua pemilu jauh lebih banyak golput pada pemilu legislatif daripada pemilukada 2007yang hanya 21,99 persen ," sebut Gandhi (eem/aad)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !